Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Antara ADHD dan Ketidakmampuan Belajar (Dengan Tabel)

Anonim

Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan Learning Disability (LD) adalah dua kondisi medis yang terkait dengan seseorang, atau anak-anak yang sulit membaca, memahami informasi, dan memiliki masalah perilaku.

Anak-anak yang menderita kedua kondisi tersebut membutuhkan perawatan ekstra dan harus diasuh dengan cinta. Mereka sering kewalahan dengan hal-hal di sekitar mereka, dan karenanya mereka membutuhkan orang-orang yang akan memahami mereka. Meskipun ADHD dan LD memiliki beberapa sifat yang sama, mereka berbeda secara signifikan dalam banyak hal.

ADHD vs Ketidakmampuan Belajar

Perbedaan antara ADHD dan Learning Disability adalah bahwa anak-anak dengan ADHD biasanya hiperaktif. Mereka memiliki ledakan emosi dan energi yang tiba-tiba, dan mereka dapat terus melakukan gerakan yang sama berulang kali tanpa menyadarinya. Di sisi lain, anak-anak dengan ketidakmampuan Belajar atau LD tidak hiperaktif. Mereka memiliki masalah dengan pemahaman, mendengarkan dan menafsirkan sesuatu. Mereka membutuhkan waktu untuk memahami sesuatu dan sering bingung.

Anak ADHD cenderung bingung dan melamun. Anak-anak mungkin tidak memahami atau mengikuti instruksi seperti teman sebaya mereka pada usia yang sama. Ketidakmampuan untuk menyelesaikan tugas membuat mereka melompat dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain. Ketidaksabaran, tidak sengaja melakukan gerakan berulang pada bagian tubuh, melanggar antrian, berbicara tidak pada gilirannya, ledakan emosi, depresi, atau mengamuk adalah beberapa contohnya.

Anak-anak dengan ketidakmampuan belajar akan mengalami kesulitan mendengarkan, memahami, menafsirkan, dan mengikuti arahan. Mereka cenderung memiliki masalah dalam berbicara, membaca, menulis dan memecahkan masalah di sekolah dan tempat kerja. Tidak ada yang salah dengan anak-anak ini atau sesuatu yang abnormal tentang mereka. Karena cara otak mereka terhubung, mereka menafsirkan sesuatu secara berbeda dari anak-anak lain.

Tabel Perbandingan Antara ADHD dan Ketidakmampuan Belajar

Parameter Perbandingan

ADHD

Ketidakmampuan belajar

Hiperaktif

Sangat hiperaktif. Tidak terlalu hiperaktif.
emosi

Mengalami ledakan emosi yang tiba-tiba. Mungkin tidak memiliki ledakan emosi yang tiba-tiba.
mengamuk

Mereka cenderung membuat ulah tiba-tiba. Jangan membuat ulah tiba-tiba.
Dampak Berdampak pada keterampilan yang lebih global seperti memperhatikan atau mengendalikan impuls. Berdampak pada keterampilan khusus tertentu seperti membaca dan menulis atau berbicara.
Psikiater Anak

Dapat mengevaluasi ADHD. Tidak dapat menilai Ketidakmampuan Belajar.

Apa itu ADHD?

ADHD adalah bentuk singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Gangguan ini menghadirkan tiga tantangan signifikan bagi seorang anak. Saat melakukan tugas, anak berjuang untuk tetap fokus atau memperhatikan. Selain itu, hiperaktif mereka membuat mereka sulit dikendalikan. Belajar, menghafal, dan mengingat menjadi tugas yang berat bagi 30 hingga 50 persen anak-anak dengan ADHD.

Ketidaksabaran, tidak sengaja melakukan gerakan berulang pada bagian tubuh, melanggar antrian, berbicara tidak pada gilirannya, ledakan emosi, depresi, atau mengamuk adalah beberapa contohnya. Pada usia 4 tahun, ketika anak mulai sekolah, ADHD dapat didiagnosis dengan pasti. Anak-anak ADHD juga memiliki perbedaan spesifik dalam struktur otak mereka, menurut ahli saraf. Secara khusus, bagian otak yang bertanggung jawab untuk perhatian kurang berkembang.

Dopamin, neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk pengaturan suasana hati, kontrol gerakan, dan kesadaran, tampaknya berada pada tingkat yang rendah. Anak-anak ini juga memiliki lobus frontal yang sedikit kurang berkembang yang bertanggung jawab atas perilaku sosial dan mempelajari keterampilan sosial. Genetika dan keturunan tampaknya memainkan peran yang lebih signifikan dalam mempengaruhi anak laki-laki daripada anak perempuan. Merokok dan minum selama kehamilan juga dikaitkan dengan ADHD pada anak-anak.

Apa itu Ketidakmampuan Belajar?

LD atau Learning Disability sangat mirip dengan ADHD. Namun, mereka berbeda dan tidak boleh bingung satu sama lain. Jenis kecacatan ini termasuk disleksia (huruf yang mirip tampak campur aduk), disgrafia (masalah dengan penulisan), diskalkulia (kemungkinan kesulitan dengan perhitungan dasar seperti waktu dan penghitungan uang), dan gangguan pemrosesan pendengaran (kata-kata yang terdengar mirip membingungkan).

Jika seorang anak memiliki ketidakmampuan belajar, mereka akan mengalami masalah dengan tugas-tugas khusus seperti mendengarkan, memahami, menafsirkan, mengikuti instruksi, dll. Di sekolah dan tempat kerja, anak-anak ini memiliki masalah berbicara, membaca, dan menulis. Tidak ada yang salah dengan anak-anak ini atau sesuatu yang abnormal tentang mereka. Karena cara otak mereka terhubung, mereka menafsirkan sesuatu secara berbeda dari anak-anak lain.

Di prasekolah, tanda-tanda gangguan belajar dapat dilihat ketika seorang anak mengalami kesulitan mengidentifikasi warna, menghafal hari dalam seminggu, belajar alfabet, atau belajar lagu anak-anak. Sulit bagi anak yang lebih besar untuk membaca dengan suara keras, memberi tahu waktu, melakukan perhitungan matematika, mengeja dengan benar, mengungkapkan pikiran mereka dengan keras, dan mengatur kamar mereka. Belajar itu rumit bagi mereka.

Perbedaan Utama Antara ADHD dan Ketidakmampuan Belajar

Kesimpulan

Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan Learning Disability (LD) adalah dua kondisi medis yang terkait dengan seseorang, atau anak-anak yang sulit membaca, memahami informasi, dan memiliki masalah perilaku. Anak-anak yang menderita kedua kondisi tersebut membutuhkan perawatan ekstra dan harus diasuh dengan cinta. Mereka sering kewalahan dengan hal-hal di sekitar mereka, dan karenanya mereka membutuhkan orang-orang yang akan memahami mereka. Meskipun ADHD dan LD memiliki beberapa sifat yang sama, mereka berbeda secara signifikan dalam banyak hal.

ADHD menghadirkan tiga tantangan signifikan bagi seorang anak. Saat melakukan tugas, anak berjuang untuk tetap fokus atau memperhatikan. Belajar, menghafal, dan mengingat menjadi tugas yang berat bagi 30 hingga 50 persen anak-anak dengan ADHD. Genetika dan keturunan tampaknya memainkan peran yang lebih signifikan dalam mempengaruhi anak laki-laki daripada anak perempuan. Merokok dan minum selama kehamilan juga dikaitkan dengan ADHD pada anak-anak.

LD atau Learning Disability sangat mirip dengan ADHD. Namun, mereka berbeda dan tidak boleh bingung satu sama lain. Di prasekolah, tanda-tanda gangguan belajar dapat dilihat ketika seorang anak mengalami kesulitan mengidentifikasi warna, menghafal hari dalam seminggu, belajar alfabet, atau belajar lagu anak-anak. Belajar juga bisa menjadi kompleks untuk orang dewasa dan anak-anak dengan LD.

Referensi

Perbedaan Antara ADHD dan Ketidakmampuan Belajar (Dengan Tabel)