Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Antara Selai dan Jelly (Dengan Meja)

Daftar Isi:

Anonim

Ketika kita mendengar kata selai dan jeli, dua hal pertama yang dapat kita bayangkan adalah buah dan gula. Memang benar selai dan jeli itu; kedua bahan dasarnya serupa tetapi keduanya diproses secara berbeda dan dinikmati dengan cara khusus.

Perbedaannya terletak pada tampilannya, teksturnya, dan proporsi bahan-bahannya yang sama. Selai dan jeli dibuat dengan merebus buah, gula, asam atau jeruk nipis untuk mendapatkan konsistensi yang seragam.

selai vs jelly

Itu perbedaan selai dan jelly adalah bahwa dalam agar-agar kandungan fruktosa yang direbus disaring agar ekstraknya hanya tersisa jus buah. Selai mempertahankan potongan buah dengan menghancurkan produk akhir dan tidak selalu membebani produk akhir.

Apa itu Jeli?

Jelly dibuat dengan merebus jus buah atau sirup buah dengan gula dan pektin. Pektin adalah karbohidrat yang tidak dapat dicerna di alam. Pektin adalah sumber serat yang baik yang dapat mengikat jeli dengan baik. Potongan buah juga bisa digunakan dalam agar-agar tetapi harus selesai dihancurkan.

Untuk menyederhanakan, agar-agar terbuat dari buah yang mengandung, gula dan pektin yang disimpan di atas kompor lambat. Kandungan jeli adalah dalam hal konsistensi gel yang disaring melalui kain muslin atau kain tipis.

Sirup tipis membantu mempertahankan penampilan yang jernih dan juga menahan agar-agar di satu tempat. Yang perlu diperhatikan adalah pektin sangat penting untuk menyiapkan selai tetapi untuk jeli, itu tidak wajib.

Jelly biasanya dinikmati sebagai makanan penutup dan paling komersial dibuat melalui penggunaan pengawet, gelatin, dan pektin.

Perbedaan Utama Antara Selai dan Jelly

Kelezatan

Kemacetan digunakan pada segala hal dan apa saja. Anda bisa menaburkannya di atas es krim, mengoleskannya di atas chapatti; tambahkan kue buatan Anda. Masih banyak lagi yang bisa dilakukan dengan selai.

Cobalah membuat lumpur atau milkshake juga. Jeli, di sisi lain, dapat ditambahkan ke puding atau dikonsumsi sebagai camilan. Jeli biasanya dinikmati oleh anak-anak, tidak seperti selai yang dinikmati semua kelompok umur.

Pektin

Pektin adalah gumpalan gula yang berasal dari galaktosa yang merupakan struktur seperti lem. Pektin adalah bahan asam utama dalam pembentukan asam galakturonat.

Asam galakturonat ini sangat penting untuk mempertahankan rasa asam pada selai dan jeli. Pektin secara alami ditemukan di dinding buah atau sayuran dan membantu mengikat jika selai dan jeli.

Tapi Pektin juga dipasarkan dan digunakan secara komersial. Ini banyak digunakan dalam pembuatan jeli karena jeli membutuhkan bahan pengikat. Pektin adalah sejenis gelatin. Untuk membuatnya sederhana pektin digunakan untuk mengentalkan produk yang dibuat. Pektin alami ditemukan dalam buah berry/

Komponen

Selai terbuat dari pulp atau potongan buah yang direbus dengan jeruk nipis, jus buah, dan gula. Selain itu, selai juga bisa dibuat dari ekstrak sayuran.

Jelly, di sisi lain, benar-benar terbuat dari jus buah yang dibuat dengan prosedur selai yang sama. Kandungan asam jeruk nipis merupakan bahan pengawet sekaligus penambah rasa yang sangat penting.

Tekstur dan Konsistensi

Selai terbuat dari semua bagian yang dapat dimakan dari produk chunky bertubuh halus. Jelly dibuat dengan satu-satunya bagian cair dari ekstrak.

Selai lebih tebal, lebih kaya, dan tidak rata serta membutuhkan waktu beberapa saat untuk dioleskan pada roti atau chapatti. Jelly jatuh seperti air dan menyebar dengan sendirinya. Tekstur selai seperti gumpalan yang perlu disendok dan dioleskan merata pada apa saja yang akan dimakan.

Selai sangat cocok dengan kue-kue. Jelly memiliki 90% air dan segera meninggalkan kandungan airnya dan dengan sendirinya menyatu dengan apa pun yang dapat dimakan.

Kesimpulan

Baik selai dan jeli sama-sama enak dan enak. Keduanya adalah campuran kenikmatan yang manis. Jelly lebih bening dan dengan konsistensi selai yang berkurang tanpa ampas buah.

Ekstrak jeli benar-benar dihaluskan. Selai kurang kental daripada jeli dan mempertahankan biji beri mereka. Tidak ada aturan ketat bahwa agar-agar tidak dapat digunakan pada roti atau selai tidak dapat digunakan pada es krim.

Keduanya melestarikan dan mengawetkan ekstrak buah yang pada gilirannya merupakan pilihan terbaik untuk mengidam gula. Baik selai dan jeli memiliki umur simpan yang lebih lama. Jika disimpan di lemari es, keduanya juga dapat merayakan malam Tahun Baru berikutnya bersama Anda.

Referensi

Perbedaan Antara Selai dan Jelly (Dengan Meja)