Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Antara Stroke dan Aneurisma (Dengan Tabel)

Daftar Isi:

Anonim

Stroke dan Aneurisma adalah penyakit yang mengancam jiwa yang memerlukan perhatian dan perawatan medis yang tepat untuk menghindari segala jenis bahaya. Keduanya mempengaruhi otak dengan cara tertentu yang berbeda. Seseorang dikatakan terkena stroke jika suplai darah ke otak tersumbat atau pembuluh darahnya pecah. Di sisi lain, aneurisma terjadi jika arteri melemah.

Stroke vs Aneurisma

Perbedaan antara Stroke dan Aneurisma adalah bahwa stroke terjadi ketika suplai darah ke otak tersumbat atau pembuluh darah yang ada di otak pecah, sedangkan aneurisma dikatakan terjadi jika arteri melemah atau membengkak. Ini juga dapat menyebabkan stroke. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah serius, termasuk pendarahan internal.

Stroke terjadi ketika ada kekurangan aliran darah ke otak atau pembuluh darah di otak pecah. Ada berbagai jenis stroke yang meliputi stroke iskemik, stroke hemoragik, dan serangan iskemik transien. Mereka dianggap sebagai jenis utama stroke. Seseorang mungkin mengalami lengan yang melemah, kesulitan berjalan, sakit kepala, dan sebagainya.

Aneurisma dikatakan terjadi jika dinding arteri melemah atau membesar (kondisi bengkak). Aneurisma otak dapat menyebabkan stroke. Bentuk aneurisma yang paling umum adalah aneurisma otak dan aneurisma jantung, yang membutuhkan perhatian medis segera. Seseorang mungkin mengalami sakit kepala, gangguan penglihatan, mual, dan sakit leher.

Tabel Perbandingan Antara Stroke dan Aneurisma

Parameter Perbandingan

Stroke

aneurisma

rincian Suplai darah ke otak tersumbat, atau pembuluh darah pecah. Arteri melemah atau bengkak.
Gejala Kelemahan pada lengan, wajah jatuh, kesulitan berbicara, pusing, sakit kepala. Sakit leher, sakit kepala, gangguan penglihatan, pusing, pendarahan dalam, dan sebagainya.
Perlakuan Obat cukup untuk stroke iskemik. Obat-obatan dapat digunakan untuk aneurisma serebral dengan metode menunggu dan menonton.
Penyebab Ini terjadi ketika arteri di otak tersumbat. Ini terjadi ketika arteri atau dinding arteri rusak.
Diagnosa CT scan dan MRI dapat digunakan untuk mendiagnosis. Gejala, riwayat medis pribadi, serta pemindaian CT dan MRI dapat digunakan untuk mendiagnosis.

Apa itu Stroke?

Stroke juga disebut CVA. Ini disingkat sebagai kecelakaan serebrovaskular. Stroke adalah keadaan darurat medis yang cukup umum di antara populasi yang lebih tua. Bahkan sebagai kasus umum, stroke perlu ditangani dengan perhatian medis segera setelah melihat gejalanya. Gejala stroke bisa sangat menantang dan bisa menumpulkan kemampuan pasien hingga nihil.

Untuk mendefinisikannya dalam istilah medis yang jelas, stroke cenderung terjadi ketika ada kekurangan darah yang mengalir ke otak. Ini juga dapat terjadi ketika pembuluh darah yang terletak di dalam otak pecah. Jadi, ketika suplai darah terganggu oleh penyumbatan, jaringan otak tidak dapat menerima oksigen dan nutrisi. Tindakan ini menyebabkan sel-sel otak mati dalam hitungan menit.

Gejala stroke bisa sangat jelas dan bermasalah. Pusing dalam berbicara dan kesulitan merangkai kata merupakan gejala yang jelas dari serangan stroke. Mati rasa di area wajah, lengan, atau kaki adalah gejala lain. Selain itu, sakit kepala parah juga merupakan gejala stroke.

Ada dua jenis stroke, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum. Ini terjadi ketika pembuluh darah tersumbat. Stroke hemoragik dapat terjadi ketika pembuluh darah di otak bocor atau pecah.

Apa itu Aneurisma?

Aneurisma adalah keadaan darurat medis lain yang relatif umum di antara populasi yang lebih tua. Aneurisma juga disebut pelebaran aneurisma. Kasus aneurisma tidak berbahaya atau mengancam jiwa seperti stroke, tetapi bisa berbahaya jika dibiarkan terus menerus berdarah. Hal ini diperlukan untuk memberikan perawatan medis sesegera mungkin.

Aneurisma dapat didefinisikan dalam istilah medis sebagai pembesaran arteri yang disebabkan oleh kelemahan pada dinding arteri. Aneurisma otak tidak terlalu berbahaya, tetapi memungkinkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk menyebabkan stroke. Kelemahan dinding arteri menciptakan tonjolan arteri yang ada di dalam otak.

Tidak ada gejala pasti untuk aneurisma seperti stroke atau keadaan darurat medis lainnya. Aneurisma hanya dapat dikonfirmasi setelah pecahnya dinding arteri. Tetapi ada beberapa gejala umum seperti pusing, sakit leher, dan sakit kepala yang dapat dikaitkan dengan aneurisma.

Risiko penyakit ini tergantung pada ukuran tonjolan dinding arteri. Dua jenis aneurisma yang umum adalah aneurisma otak dan aneurisma jantung. Kasus aneurisma yang tidak pecah tidak selalu memerlukan pengobatan aktif. Tetapi kasus aneurisma yang pecah membutuhkan perhatian medis segera untuk mengurangi risiko.

Perbedaan Utama Antara Stroke dan Aneurisma

Kesimpulan

Stroke dan Aneurisma adalah dua keadaan darurat medis yang sangat mirip di atas kertas tetapi dapat memiliki efek yang berbeda. Stroke dan aneurisma keduanya merupakan akibat dari kerusakan atau penyumbatan pada pembuluh darah atau arteri di otak. Namun ada perbedaan signifikan yang membedakan kedua serangan ini.

Stroke disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah dan memerlukan perhatian medis segera. Aneurisma dapat disebabkan oleh melemahnya atau bengkaknya dinding arteri dan tidak seserius stroke. Tetapi dalam kasus dinding arteri yang pecah, perhatian medis segera diperlukan untuk mempertahankan kemungkinan bertahan hidup. Ini adalah perbedaan paling signifikan dan mendasar antara stroke dan aneurisma.

Referensi

  1. https://doi.org/10.1080/00039896.1969.10666825
  2. https://doi.org/10.1016/S0033-0620(97)80024-2

Perbedaan Antara Stroke dan Aneurisma (Dengan Tabel)