Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Antara Toksin dan Racun (Dengan Tabel)

Daftar Isi:

Anonim

Beberapa gelar profesional sangat terkait dengan persyaratan untuk kursus khusus dan gelar universitas yang tampaknya penting bagi keberadaan umat manusia dan juga keamanan setiap kehidupan di bumi. Meskipun pekerjaan tertentu dapat menambah kompleksitas tempat, pekerjaan lain akan memerlukan penelitian dan pelatihan ekstensif untuk memastikan bahwa Anda berpengalaman di bidang Anda.

Racun vs Racun

Perbedaan antara Toxin dan Toxicant adalah bahwa "Toksin" mengacu pada racun yang dibuat secara organik atau oleh makhluk hidup, sedangkan "racun" mengacu pada racun yang diproduksi secara artifisial atau buatan manusia. Istilah Toxicant harus digunakan jika benda asing itu buatan manusia dan karenanya tidak organik. Ini menandakan bahwa bahan berbahaya itu diciptakan oleh manusia dan karena itu tidak dihasilkan secara biologis.

Racun adalah zat berbahaya yang terbentuk di dalam sel atau organisme hidup; akibatnya, racun sintetis yang dihasilkan melalui prosedur buatan dilarang. Ilmuwan organik Ludwig Brieger (1849–1919) menciptakan frasa, yang diambil dari kata beracun.

Sebuah racun akan menjadi bahan kimia beracun apapun. Racun itu berbahaya dan bisa buatan atau alami. Toksin, di sisi lain, adalah racun yang dibuat secara alami karena makhluk hidup (misalnya, tumbuhan, hewan, serangga). Berbagai jenis racun dapat dilepaskan di lingkungan, tanah, air, atau makanan.

Tabel Perbandingan Antara Toksin dan Racun

Parameter Perbandingan

Toksin

Racun

Definisi Racun adalah zat beracun yang dihasilkan dari makhluk hidup. Jika satu entitas memasukkan toksin ke entitas lain (seperti ular), toksin tersebut menjadi racun. Racun adalah barang buatan yang diletakkan di sekitar sebagai akibat dari pengaruh manusia; contoh termasuk bahan limbah komersial dan insektisida.
himpunan bagian dari Zat berbisa disebut sebagai himpunan bagian dari Racun pada umumnya. Di sisi lain, racun dianggap sebagai bagian dari Toxicants.
Contoh Racun tersebut antara lain bisa ular dan juga virus yang bisa mematikan bagi manusia. Sedangkan racun termasuk zat buatan manusia seperti pestisida, bisphenol, dan ribuan banyak produk kimia lainnya.
Bahaya Biokimia Racun pada reptil, seperti hemotoksin, membunuh sel darah merah. Nekrotoksin, seperti yang disebabkan oleh bakteri, membunuh sel-sel dalam jaringan. Mereka datang dalam berbagai bentuk, tetapi mereka selalu bekerja dengan membunuh atau mengganggu fungsi seluler normal. Racun, dari ujung yang lain, sering menyebabkan objek berperilaku tidak normal. Karsinogen, seperti asbes, meningkatkan risiko kanker dengan mengubah cara sel tumbuh.
Ditangani oleh Racun diobati dengan melalui penangkal, penguatan resistensi, atau abstain. Sedangkan, Racun di sisi lain, terjadi pada ukuran besar dan terkait dengan ekonomi sehari-hari, komersial, termasuk rezim peraturan.

Apa itu Toksin?

Racun adalah zat berbahaya yang terbentuk di dalam sel atau organisme hidup; akibatnya, racun sintetis yang dihasilkan melalui prosedur buatan dilarang. Ilmuwan organik Ludwig Brieger (1849–1919) menciptakan frasa, yang diambil dari kata beracun.

Racun adalah zat kecil, peptida, dan protein yang benar-benar dapat menyebabkan penyakit ketika mereka bersentuhan atau diserap oleh jaringan manusia dan berinteraksi dengan biomolekul seperti enzim atau sensor sel. Toksisitas toksin sangat bervariasi, mulai dari yang biasanya ringan (seperti untuk sengatan tawon) hingga hampir seketika mematikan (seperti toksin botulinum).

Racun tampaknya sebagian besar merupakan metabolit sekunder dan merupakan molekul alami yang tidak secara langsung terlibat dalam kelangsungan hidup, perkembangan, atau perkawinan individu, tetapi malah membantunya mempertahankan diri. Racun sering dibedakan dari amunisi kimia lainnya dengan mekanisme keluarannya - racun tidak menentukan alat transportasi (bandingkan dengan racun dan pengertian yang lebih luas dari racun - semua senyawa yang dapat menyebabkan masalah bagi organisme).

Apa itu Toksisitas?

Sebuah racun akan menjadi bahan kimia beracun apapun. Racun itu berbahaya dan bisa buatan atau alami. Toksin, di sisi lain, adalah racun yang dibuat secara alami karena makhluk hidup (misalnya, tumbuhan, hewan, serangga). Racun dari banyak jenis dapat dilepaskan di lingkungan, tanah, air, atau makanan.

Racun di atmosfer bisa berbahaya bagi manusia. Racun dari lingkungan ini dapat ditemukan pada ikan. Racun ditemukan dalam merokok tembakau. Racun juga termasuk dalam aerosol rokok elektrik. Mereka juga hadir dalam knalpot rokok konvensional panas-tidak-bakar. Mayoritas logam berat bersifat karsinogenik.

Racun ini, bila dikonsumsi dalam dosis biasa, menyebabkan toksisitas. Toksisitas hanyalah sejauh mana bahan kimia atau kombinasi bahan kimia tertentu dapat membahayakan makhluk. Ini dapat berhubungan dengan dampak pada seluruh organisme, bersama dengan hewan, bakteri, atau tumbuh-tumbuhan, serta konsekuensi pada subbagian organisme, misalnya, sel.

Perbedaan Utama Antara Toksin dan Racun

Kesimpulan

Ahli toksikologi setuju bahwa istilah "toksin" harus digunakan jika entah bagaimana spesimen itu berasal dari asal biologis. Ini benar jika toksin hanya dibuat oleh sel dan organisme hidup. Ahli toksikologi adalah ahli yang menangani setiap zat berbahaya di dunia. Mereka menyelidiki senyawa ini untuk mempelajari tentang dampaknya terhadap manusia dan dampak potensial terhadap lingkungan kita.

Secara bersamaan, mereka mencoba untuk menentukan apakah benda asing adalah racun atau racun. Ketika kita menggunakan frasa "toksin" dan "racun" lagi, kita akan dapat menemukan dan menerapkan arti sebenarnya, yang tidak sulit untuk dipahami.

Perbedaan Antara Toksin dan Racun (Dengan Tabel)