Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Nikah Syi'ah dan Sunni (Dengan Tabel)

Daftar Isi:

Anonim

Kata nikah dalam bahasa Arab memiliki arti khusus dalam ritual Islam. Nikah adalah ikatan suci antara dua jenis kelamin yang dijaga oleh kontak timbal balik. Pernikahan adalah istilah hukum untuk itu. Perbedaan antara nikah Syiah dan Sunni, dua sekte Islam yang berpisah setelah kematian Nabi Muhammad, akan dibahas di sini. Kedua sekte memegang keyakinan dan keyakinan yang berlawanan. Akibatnya, mereka memiliki ritual pernikahan yang berbeda.

Nikah Syiah vs Sunni

Perbedaan utama antara nikah Syiah dan Sunni adalah bahwa Syiah memiliki enam ayat sedangkan nikah Sunni tidak. Durasi nikah syiah lebih lama dari nikah sunni. Bahkan ada lebih banyak perbedaan dalam ritual yang dilakukan selama pernikahan mereka. Perbedaan mereka berasal dari keyakinan agama mereka yang berbeda.

Islam Syiah adalah sekte komunitas Islam yang percaya bahwa setiap kerabat dekat keluarga Muhammad harus menggantikannya sebagai penguasa. Mereka menghargai pengorbanan diri. Dalam nikah syiah, ritual pernikahan mencakup enam ayat. Akibatnya, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan ritual lebih lama.

Suni nikah, di sisi lain, tidak termasuk salah satu dari ayat-ayat ini. Alhasil, nikah (perkawinan) selesai dalam waktu singkat. Muslim Sunni adalah anggota komunitas Islam yang percaya pada pemilihan pemimpin mereka setelah kematian Nabi Muhammad. Mereka memilih Abu Bakar, sahabat dekat Nabi. Mereka percaya bahwa keberadaan dan kekuatan mereka adalah karena kehendak Tuhan.

Tabel Perbandingan Nikah Syiah dan Sunni

Parameter perbandingan

Syiah

Sunni Nikah

Selama menikah Tidak ada saksi yang diperlukan Saksi diperlukan
Perceraian saksi diperlukan Tidak ada saksi
Upacara Ada ritual mandi Tidak ada ritual mandi
Waktu Butuh waktu lebih lama Dibutuhkan waktu yang singkat
Apakah ada hadiah pernikahan dengan panjang tetap? Ya Tidak

Apa itu Syiah?

Karena konflik, umat Islam terpecah menjadi dua kelompok: Syiah dan Sunni. Kematian nabi menghancurkan perdamaian di antara umatnya. Mereka berdua meratapi kematian nabi dan berdebat siapa yang akan memimpin mereka. Komunitas itu besar, dan seseorang perlu memimpin atau membimbingnya. Lebih jauh lagi, kedua sekte tersebut telah menderita akibat yang parah sebagai akibat dari ketidaksepakatan dalam keyakinan politik dan agama. Syiah percaya bahwa setelah Nabi Muhammad, tahta harus diambil alih oleh anggota keluarganya. Alhasil, mereka menginginkan Ali, kerabat sedarah nabi yang kemudian menjadi menantunya, menjadi pemimpin mereka. Akibatnya, mereka memiliki perspektif yang berbeda tentang nikah dan pernikahan mereka.

Karena perbedaan keyakinan mereka, nikah Syiah dan Sunni bisa memiliki hasil yang sulit. Sebuah nikah Syiah tidak memerlukan kehadiran saksi. Namun, dalam kasus nikah Syiah, saksi diperlukan jika ada perceraian. Enam ayat juga dibacakan di depan hadirin selama upacara pernikahan. Ini adalah suatu keharusan dalam nikah Syiah, itulah sebabnya ritual pernikahan mereka begitu panjang. Mandi juga merupakan konsep dalam nikah Syiah, dan dianggap suci. Perbedaan penting lainnya antara nikah Syiah dan Sunni adalah adanya periode pernikahan sementara dalam nikah Syiah. Artinya, dua orang dapat mengadakan akad nikah untuk jangka waktu tertentu. Mereka dapat meninggalkan satu sama lain setelah batas waktu berlalu kecuali mereka berdua setuju untuk tetap menikah.

Apa itu Nikah Sunni?

Suni nikah, di sisi lain, tidak memerlukan pembacaan ayat apa pun. Akibatnya, pernikahan selesai dengan cepat. Mereka juga tidak memerlukan saksi selama perceraian mereka, tidak seperti nikah Syiah. Namun, setidaknya dua saksi harus hadir selama nikah atau pernikahan mereka. Selain itu, nikah Sunni tidak memiliki upacara mandi nikkah Syiah. Selain itu, nikah syiah memiliki pilihan pernikahan tetap yang telah diatur sebelumnya, sedangkan nikah sunni tidak. Sunni dianggap lebih ortodoks dan kaku dalam ritual mereka. Mereka menganggap pernikahan sebagai komitmen seumur hidup dan tidak percaya pada pernikahan jangka pendek atau jangka tetap.

Seperti yang telah kita lihat, ada perbedaan yang signifikan antara dua sekte besar Islam. Itu telah ada sejak kematian nabi, menimbulkan pertanyaan tentang siapa yang akan memimpin komunitas sebesar itu. Sekte Sunni percaya bahwa pemimpin harus dipilih daripada dipilih saat memikirkan hal ini. Akibatnya, Abu Bakar terpilih sebagai pemimpin mereka. Dia adalah salah satu sahabat terdekat nabi. Selain itu, tidak seperti Syiah, mereka percaya bahwa hidup mereka ada karena kehendak Tuhan dan memiliki keyakinan pada kekuatan Tuhan. Akibatnya, agama dan keyakinan Syiah dan Sunni berbeda.

Perbedaan Utama Antara Nikah Syiah dan Sunni

Kesimpulan

Kehadiran saksi tidak diperlukan untuk nikah Syiah. Namun, jika ada perceraian, saksi diperlukan untuk nikah Syiah. Perbedaan signifikan lainnya antara nikah Syiah dan Sunni adalah bahwa nikah Syiah mencakup periode pernikahan sementara.

Sunni nikah juga tidak memerlukan saksi selama perceraian mereka. Namun, setidaknya dua saksi harus hadir selama nikah atau pernikahan mereka. Selain itu, nikah syiah memiliki pilihan pernikahan tetap yang telah diatur sebelumnya, sedangkan nikah sunni tidak.

Perbedaan utama antara nikah Syiah dan Sunni adalah bahwa nikah Syiah berisi enam ayat, sedangkan nikah Sunni tidak. Nikah syiah berlangsung lebih lama dari nikah sunni. Ritual yang mereka lakukan selama pernikahan mereka bahkan lebih berbeda. Keyakinan agama mereka adalah sumber perselisihan mereka.

Referensi

Perbedaan Nikah Syi'ah dan Sunni (Dengan Tabel)