Secara historis ketika psikologi pertama kali didirikan, fokus utamanya adalah bagaimana menggambarkan perilaku manusia dan memeriksa pikiran. Hal ini menyebabkan perkembangan dua aliran pemikiran pertama yaitu strukturalisme dan fungsionalisme.
Strukturalisme vs Fungsionalisme
Perbedaan antara strukturalisme dan fungsionalisme adalah bahwa strukturalisme fokus pada struktur pikiran yaitu menganalisis pengeluaran kesadaran pada unsur-unsur pikiran seperti persepsi, sensasi dll sedangkan fungsionalisme fokus pada fungsi pikiran yaitu menganalisis "mengapa dan bagaimana" fungsi pikiran
Strukturalisme diperkenalkan oleh William Wundt dan berfokus pada struktur pikiran yaitu memahami kesadaran melalui introspeksi.
Di sisi lain, fungsionalisme diperkenalkan oleh William James, dengan fokus pada mengapa dan bagaimana pikiran berfungsi, yaitu apa tujuan di balik perilaku tertentu.
Tabel Perbandingan Antara Strukturalisme dan Fungsionalisme
Parameter Perbandingan | Strukturalisme | Fungsionalisme |
---|---|---|
Dipimpin oleh | William Wundt | William James |
Tema/fokus utama | Fokus pada struktur pikiran yaitu menganalisis pengeluaran kesadaran pada elemen pikiran seperti persepsi, sensasi dll. | Fokus pada fungsi pikiran yaitu menganalisis "mengapa dan bagaimana" fungsi pikiran |
Metode utama | Introspeksi yaitu memeriksa dan menjadi sadar akan kesadaran, perasaan dan emosi diri sendiri | Berfokus pada aplikasi dengan bantuan pengujian mental dan metode perilaku. |
Kritik | Ini terlalu subyektif sehingga tidak dapat diandalkan. Juga, ini menempatkan banyak fokus pada perilaku internal, yang tidak dapat diamati dan diukur. | Ini menempatkan banyak fokus pada hal-hal objektif dan mengabaikan subjektivitas proses berpikir individu. |
Apa itu Strukturalisme?
Selama abad kesembilan belas, kimia dan fisika mengalami kemajuan besar dengan menganalisis senyawa kompleks (molekul) menjadi unsur-unsurnya (atom).
Pencapaian ini mengarahkan psikolog untuk mencari elemen intelektual di otak yang bersama-sama menciptakan pengalaman hidup yang lebih kompleks.
Sama seperti ahli kimia yang menemukan dan menganalisis berbagai molekul dalam air, psikolog juga bereksperimen dan menganalisis untuk menemukan rasa jus jeruk (persepsi) menjadi komponen-komponen seperti manis, pahit, dan dingin (sensasi).
Di bawah pelatihan Wundet, penganjur utama pertama teori ini di AS adalah E. B. Titchener, seorang psikolog Cornell University. Dia memperkenalkan istilah strukturalisme - "analisis struktur mental" - untuk menjelaskan cabang psikologi.
Wilhelm Wundt (1832-1920) adalah orang pertama yang dipanggil sebagai psikolog. Dia adalah seorang ilmuwan Jerman. Ia mendirikan laboratorium psikologi di Leipzig, Jerman pada tahun 1879.
Dalam bukunya yang terkenal berjudul Principles of Physiological Psychology pada tahun 1873, dia menggambarkan “psikologi sebagai studi ilmiah tentang pengalaman sadar, dan dia percaya bahwa tujuan psikologi adalah untuk mengidentifikasi komponen kesadaran dan bagaimana komponen-komponen itu digabungkan untuk menghasilkan pengalaman sadar kita. ”
Seperti yang kita ketahui bahwa psikologi adalah ilmu, strukturalisme menggunakan introspeksi sebagai metode eksperimental untuk mempelajari pikiran. Hal ini menyebabkan kurangnya reliabilitas karena data menjadi subyektif.
Juga, strukturalisme menempatkan fokus pada perilaku internal, yang tidak dapat diamati dan diukur.
Tetapi strukturalisme masih memiliki arti penting karena merupakan aliran pemikiran pertama dalam psikologi dan merupakan bagian dari psikologi eksperimental.
Apa itu Fungsionalisme?
Meskipun strukturalisme datang sebagai aliran pemikiran pertama, banyak psikolog menentang sifat analitiknya. Salah satunya adalah William James. Dia adalah seorang psikolog terkenal di Universitas Harvard. Menurutnya, menganalisis dan sekedar mengetahui komponen-komponen kesadaran kurang penting dan tidak cukup. Penting untuk diberikan mengapa dan bagaimana kesadaran terjadi.
Oleh karena itu, ia datang dengan pendekatannya yaitu fungsionalisme. Ini berfokus pada mempelajari bagaimana pikiran bekerja di lingkungan untuk beradaptasi dan berfungsi dengan cara yang sehat.
Fungsionalisme berkembang sebagai reaksi/argumen tandingan terhadap strukturalisme. Hal itu sangat dipengaruhi oleh teori Charles Darwin.
Fungsionalisme berfokus pada mengapa dan bagaimana pikiran berfungsi, yaitu apa tujuan di balik perilaku tertentu.
Ini juga lebih mementingkan perbedaan individu, yang telah menghasilkan dampak yang lebih besar pada pendidikan.
Fungsionalisme telah mempengaruhi aliran behaviorisme dan psikologi terapan. Hal ini juga mempengaruhi pendidikan dan sistem akademik juga. Ini menempatkan banyak fokus pada hal-hal objektif dan mengabaikan subjektivitas proses pemikiran individu
Perbedaan Utama Antara Strukturalisme dan Fungsionalisme
Kesimpulan
Dapat dilihat bahwa psikolog abad kesembilan belas sangat tertarik pada teori evolusi Charles Darwin, sesuatu yang juga terlihat dalam teori tersebut.
Orang-orang dan ahli teori percaya bahwa evolusi kesadaran telah terjadi hanya karena memiliki tujuan tertentu dalam aktivitas kehidupan sehari-hari individu.
Baik strukturalis maupun fungsionalis tidak peduli memiliki perbedaan, memiliki fokus utama pada ilmu pengalaman sadar.
Bagaimanapun, keduanya telah memberikan kontribusi besar di bidang psikologi dan telah mempengaruhi berbagai teori dan aliran atau pemikiran lain di kemudian hari.