Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Antara Besaran Mutlak dan Nyata (Dengan Tabel)

Anonim

Ada banyak sekali bintang yang hadir di alam semesta ini. Ketika kita melihat langit yang cerah pada malam hari, seluruh ruang akan diterangi oleh bintang-bintang yang muncul sebagai bintik-bintik kecil berwarna cerah. Beberapa tampak cerah dan beberapa tampak gelap. Alasan untuk besarnya kecerahan yang bervariasi bisa banyak. Entah jarak dari bumi atau tingkat energinya untuk memancarkan gelombang elektromagnetik (cahaya) bisa menjadi faktornya. Faktor untuk menentukan besarnya dikembangkan pada usia yang sangat dini. Skala untuk standarisasi magnitudo bintang pertama kali dikonseptualisasikan oleh Hipparchus (astronom Turki), ribuan tahun sebelumnya.

Kemudian, dua standar dikembangkan dari skala sebelumnya yang dirujuk oleh Hipparchus untuk menentukan besarnya luminositas benda langit. Dua standar yang digunakan adalah magnitudo mutlak dan magnitudo semu. Magnitudo mutlak membantu kita mengetahui luminositas benda langit mana pun dari jarak tetap sepuluh parsec (satu parsec sama dengan 3,25 tahun cahaya).

Besaran Mutlak vs Besaran Nyata

Perbedaan antara magnitudo mutlak dan magnitudo semu adalah bahwa magnitudo mutlak tidak memperhitungkan ukuran benda langit dan titik dari mana benda itu dilihat. Magnitudo semulah yang memastikan derajat luminositas benda langit mana pun dari titik acuan. Magnitudo mutlak mengukur intensitas bintang untuk jarak tetap saja.

Magnitudo mutlak adalah ukuran luminansi intrinsik benda langit (bintang). Magnitudo yang tampak memberi kita gambaran yang jelas tentang intensitas benda langit mana pun jika dilihat dari bumi. Magnitudo semu ini telah berevolusi dari versi sebelumnya dari skala magnitudo yang dikembangkan oleh Hipparchus.

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang intensitas benda langit dari titik acuan, magnitudo semu memberi kita gambaran yang jelas tentang kriteria yang disebutkan di atas.

Tabel Perbandingan Besaran Mutlak dan Besaran Nyata

Parameter Perbandingan

Besaran Mutlak

Besaran Nyata

Berarti

Ini memberikan besarnya kecerahan benda langit ketika diamati pada jarak tetap. Ini menunjukkan kecerahan benda langit sehubungan dengan titik pengamatan (Bumi).
Skala yang digunakan

Skala logaritma terbalik. Skala logaritma terbalik.
Simbol

Dilambangkan dengan simbol Mv Dilambangkan dengan simbol mv
Faktor-faktor yang bergantung

Energi yang terpancar dari bintang atau benda angkasa. Ukuran benda angkasa, jumlah energi yang terpancar dari benda tersebut dan jaraknya dari bumi.
Highlight

Ini tidak memperhitungkan kehilangan energi karena penyerapan cahaya oleh debu kosmik saat mengukur kecerahan. Ini mempertimbangkan semua faktor seperti energi yang diserap oleh materi antarbintang saat mengukur luminositas.

Apa itu Magnitudo Absolut?

Magnitudo mutlak mengacu pada tingkat luminositas benda langit ketika diamati pada jarak tetap 10 parsec (ini setara dengan tiga puluh kali jarak yang ditempuh cahaya dalam setahun). Magnitudo mutlak menggunakan skala logaritmik terbalik untuk merujuk pada intensitas cahaya yang dipancarkan oleh benda-benda langit. Ini memberitahu kita bahwa ketika luminositas objek meningkat, nilai magnitudo absolut menurun. Dilambangkan dengan simbol Mv.

Magnitudo mutlak dapat dihitung dari magnitudo semu sebagai berikut.

Mv = m – 2.5log([h/10]2)

di mana

Alat yang digunakan untuk mengukur besaran mutlak disebut bolometer. Ini adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur insiden radiasi elektromagnetik.

Magnitudo mutlak memberikan kecerahan intrinsik benda langit. Sistem ini tidak mempertimbangkan energi yang diserap oleh materi di ruang angkasa saat diukur. Magnitudo mutlak memberi kita gambaran tentang luminositas benda langit yang sebenarnya.

Apa itu Magnitudo Semu?

Magnitudo semu mengacu pada luminositas benda langit mana pun yang diamati dari titik pengamatan, yaitu bumi. Ini memperhitungkan semua faktor praktis yang akan menghalangi atau menyerap cahaya di jalur perjalanannya. Dengan demikian, ini memberi kita gambaran yang jelas tentang kecerahan sebenarnya dari sebuah bintang jika dilihat dari bumi.

Magnitudo semu dilambangkan dengan simbol, mv. Skala yang digunakan dalam magnitudo semu adalah logaritma terbalik. Mirip dengan magnitudo absolut, nilai numerik magnitudo semu menurun seiring dengan meningkatnya intensitas cahaya. Benda langit yang magnitudonya berkisar antara -1 hingga 6,5 ​​dapat dilihat dengan mata telanjang. Misalnya, bintang Sirius akan terlihat dengan mata telanjang di langit yang cerah.

Magnitudo mutlak juga dapat diukur dari magnitudo semu. Rumus yang menghubungkan besaran mutlak (Mv) dan magnitudo semu (mv) adalah sebagai berikut

Mv - Mv = 5 – 5log10(D)

di mana d adalah jarak dalam parsec.

Perbedaan Utama Antara Besaran Mutlak dan Besaran Nyata

  1. Magnitudo mutlak adalah cara mengukur kecerahan intrinsik benda langit. Magnitudo semu menunjukkan besarnya kecerahan relatif terhadap jarak yang diukur dari titik pengamatan.
  2. Magnitudo mutlak juga dapat dinyatakan sebagai magnitudo semu untuk mengukur luminositas pada jarak sepuluh parsec dari benda langit. Dalam kasus magnitudo semu, titik acuannya adalah Bumi.
  3. Magnitudo mutlak tidak mempertimbangkan faktor yang dapat menghalangi lintasan cahaya yang dipancarkan dari benda tersebut. Ini menunjukkan luminositas sebenarnya dari benda angkasa. Tetapi magnitudo semu diukur dengan mempertimbangkan semua faktor yang akan mempengaruhi intensitas cahaya yang diukur dari tubuh.
  4. Besaran mutlak dilambangkan dengan Mv sedangkan magnitudo semu dilambangkan dengan mv.
  5. Sistem fotometrik membantu dalam mengukur magnitudo semu sedangkan bolometer adalah instrumen yang membantu dalam mengukur magnitudo absolut.

Kesimpulan

Magnitudo absolut dan semu banyak digunakan oleh para astronom untuk memvalidasi besarnya intensitas cahaya. Untuk mengetahui nilai sebenarnya dari tubuh, besaran mutlak dapat digunakan. Jika seseorang perlu mengetahui luminositas bintang ketika diamati dari suatu titik, magnitudo semu dapat digunakan.

Referensi

Perbedaan Antara Besaran Mutlak dan Nyata (Dengan Tabel)