Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Antara Aneurisma dan Emboli (Dengan Tabel)

Daftar Isi:

Anonim

Tubuh manusia sangat kompleks, dan ada banyak hal yang terjadi padanya. Tidak ada batasan tentang apa yang bisa terjadi dan bagaimana hal itu terjadi. Ada begitu banyak kemungkinan yang bisa terjadi, seperti jika seseorang terkena serangan jantung, ada n beberapa alasan. Aneurisma dan Emboli bisa menjadi contoh.

Baik Aneurisma dan Ebolisme menjadi penghalang aliran darah, tetapi ada alasan berbeda mengapa hal itu terjadi dan apa penyebabnya.

Aneurisma vs Emboli

Perbedaan antara Aneurisma dan Emboli adalah bahwa Aneurisma mencegah aliran darah di jantung atau otak karena melemahnya atau pecahnya arteri, sedangkan Emboli melakukan hal yang sama karena pembekuan bekuan di pembuluh darah. Keduanya memiliki gejala yang mirip, yaitu pusing, detak jantung cepat, bingung, sesak napas, dll, tetapi keduanya memiliki perawatan yang berbeda.

Aneurisma adalah pelebaran abnormal dari pembuluh darah yang permanen dan terlokalisasi dan yang mengakibatkan melemahnya arteri atau dinding pembuluh darah. Ini bisa terjadi karena tekanan darah tinggi, trauma mendadak, atau gangguan pembuluh darah. Ini dapat menyebabkan banyak kesulitan seperti sakit perut, kesulitan berbicara, masalah penglihatan, dll.

Emboli melakukan hal yang sama seperti Aneurisma yaitu menghalangi aliran darah, tetapi hal itu terjadi karena colts bersarang di pembuluh darah, yang menyumbat pembuluh darah. Gumpalannya terdiri dari kolesterol, sel darah yang menggumpal, lemak, dll. Mereka dapat merusak organ apa pun, tetapi terutama terjadi di ginjal, otak, jantung, atau paru-paru.

Tabel Perbandingan Antara Aneurisma dan Emboli

Parameter Perbandingan

aneurisma

Emboli

Definisi Tonjolan atau melemahnya area di arteri dikenal sebagai Aneurisma yang akhirnya pecah dan menyebabkan pendarahan internal. Sekelompok partikel yang terdiri dari lemak, kolesterol, pembuluh darah yang menggumpal, yang bersarang di satu tempat dan memotong aliran vital darah.
Alasan Itu terjadi karena aterosklerosis, dan tekanan darah tinggi menyebabkan arteri pecah. Ini terjadi karena partikel yang menempel membuat gumpalan dan menghentikan aliran darah.
Perlakuan Ini dilakukan dengan menutup pembuluh darah yang pecah. Hal ini dilakukan dengan memberikan obat pengencer darah untuk mencegah pembentukan gumpalan.
Penyebab Ini menghentikan aliran darah di otak atau jantung karena memutar atau pecahnya arteri. Ini menghentikan aliran darah di otak atau jantung karena gumpalan.
Bagian tubuh yang terkena Itu bisa terjadi di otak, jantung, limpa, paru-paru, aorta, dan di mana saja di sekitar sistem peredaran darah. Itu bisa terjadi di semua organ dan terutama di paru-paru, jantung, ginjal, dan otak.

Apa itu Aneurisma?

Jika seseorang menderita Aneurisma, maka itu berarti mereka dapat memiliki tonjolan di arteri atau dinding pembuluh darah lemah karena beberapa alasan. Ada beberapa alasan, seperti tekanan darah tinggi dan aterosklerosis, yang menyebabkan arteri menjadi lemah. Mereka dapat terjadi di pembuluh darah, tetapi menyebabkan di aorta, yang membawa darah dari jantung dan terhubung ke otak, dan itu bisa sangat fatal dan serius.

Tonjolan di arteri akhirnya bisa pecah. Mereka bisa menjadi penghalang aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan karena trauma mendadak atau gangguan pembuluh darah juga. Ini menyebabkan masalah penglihatan, kesulitan berbicara, kelemahan pada anggota badan, sakit perut, dll. Mereka dapat diobati menggunakan perawatan seperti melingkar endovaskular dan kliping bedah di mana keduanya memiliki cara yang berbeda untuk menutup pembuluh darah yang pecah.

Apa itu Emboli?

Emboli adalah masuknya aliran darah karena partikel tertentu yang disebut embolus. Embolus tersebut terdiri dari penggumpalan sel darah, lemak, dan kolesterol. Mereka dapat melakukan perjalanan ke mana saja di tubuh dan dapat merusak banyak organ. Mereka dapat berada di satu tempat dan menjadi gumpalan yang dapat menjadi penghambat aliran darah.

Gejalanya adalah pusing, nyeri, kesulitan bernapas, dll. Bisa karena usia dan masalah genetik yang memiliki penyakit jantung, lemak kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi. Ada banyak jenis emboli, seperti emboli otak, emboli retina, emboli lemak, emboli septik, dan banyak lagi.

Mereka dapat diobati dengan obat-obatan seperti antikoagulan yang mencegah pembentukan gumpalan darah, dan obat-obatan yang dapat mengencerkan darah agar tidak pecah. Selain itu, pengobatan seperti trombolitik juga dapat dilakukan untuk melarutkan gumpalan.

Perbedaan Utama Antara Aneurisma dan Emboli

Kesimpulan

Entah itu Aneurisma atau Emboli, keduanya terkadang bisa berakibat fatal. Karena keduanya melakukan hal yang sama, tetapi ada penyebab yang berbeda, dan keduanya bekerja dengan cara yang berbeda. Seseorang dapat terus memeriksa faktor risiko yang terkait dengannya, dan mereka dapat mencegah kondisi tersebut terjadi.

Selain itu, menjaga pola makan yang sehat, olahraga teratur, dan mengikuti gaya hidup aktif juga diperlukan. Juga, seseorang dapat memiliki faktor risiko yang dipicu, yang dapat bersifat genetik dan karena usia. Dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan tubuh secara berkala, dan seseorang dapat mengawasi gejalanya untuk mengenalinya sedini mungkin.

Referensi

Perbedaan Antara Aneurisma dan Emboli (Dengan Tabel)