Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Antara DNS dan DHCP (Dengan Tabel)

Daftar Isi:

Anonim

DNS dan DHCP adalah dua sistem yang terdiri dari arsitektur client-server. Mereka adalah layanan penting dalam jaringan TI yang diakses setiap kali perangkat yang terhubung ke jaringan digunakan. Tujuan mereka adalah untuk membuat penggunaan jaringan atau internet lebih mudah. Keduanya bekerja secara berbeda dengan host dan alamat IP.

DNS vs DHCP

Perbedaan antara DNS dan DHCP adalah DNS yang merupakan singkatan dari Domain Name System adalah mekanisme yang memungkinkan pengguna untuk menerjemahkan nama domain mereka ke alamat IP dan sebaliknya. Di sisi lain, DHCP, yang merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, adalah mekanisme yang membantu pengguna mengonfigurasi host secara mekanis.

Mekanisme DNS menyediakan pengguna dengan layanan pencarian direktori. Fasilitas ini memetakan nama host serta alamat IP-nya. Pemetaan dilakukan dengan menggunakan file host. File-file ini disimpan di setiap host dan dimodifikasi secara teratur berdasarkan file master host. Setiap kali pengguna perlu memetakan nama domain ke alamat IP dan sebaliknya, file host dikonsultasikan.

DHCP adalah pengaturan yang membagikan alamat IP dinamis ke semua host yang terhubung ke jaringan. Alamat-alamat ini disewa untuk jangka waktu tertentu yang dapat diperpanjang berdasarkan permintaan. Sistem mencakup kombinasi protokol dengan mekanisme. Keduanya memiliki fungsi khusus mereka sendiri.

Tabel Perbandingan Antara DNS dan DHCP

Parameter Perbandingan

DNS

DHCP

Wujud sempurna Bentuk lengkap DNS adalah Domain Name System. Bentuk lengkap dari DHCP adalah Dynamic Host Configuration Protocol.
Fungsi Fungsinya untuk menerjemahkan nama domain ke alamat IP dan sebaliknya. Fungsinya untuk membagikan alamat IP ke setiap host baru yang terhubung ke jaringan.
Sistem Sistem DNS terdesentralisasi. Sistem DHCP terpusat.
Protokol yang Didukung Ini mendukung protokol UDP dan TCP. Ini hanya mendukung protokol UDP.
Pelabuhan Ia bekerja hanya pada satu port yaitu port no. 53. Ia bekerja pada dua port yaitu port no. 67 dan 68.

Apa itu DNS?

DNS adalah sistem penamaan untuk host. Sifatnya hierarkis dan terdesentralisasi. Fungsi mekanisme ini adalah menerjemahkan nama domain yang mudah diingat ke dalam alamat IP numerik. Ini memudahkan untuk menemukan dan mengidentifikasi berbagai host yang terhubung ke jaringan. Selain itu, sistem juga mengaitkan berbagai informasi dengan nama domain host.

Sistem menghilangkan kerumitan database pusat tunggal yang besar. Ia melakukannya dengan menyediakan layanan terdistribusi dan toleransi kesalahan. DNS pada dasarnya mendelegasikan tugas memberikan nama domain dan memetakannya ke sumber daya internet. Ini dilakukan dengan membuat server nama otoritatif untuk setiap domain.

DNS juga menentukan fungsionalitas teknis dari layanan database pusat. Ini terdiri dari Internet Protocol Suite. Suite ini mendefinisikan protokol DNS dan memberikan daftar spesifikasi lengkap dari struktur data serta pertukaran komunikasi data yang terjadi dalam sistem.

Ada berbagai catatan yang disimpan dalam mekanisme DNS. Ini termasuk Mulai Otoritas, alamat IP, server nama, alias nama domain, penukar surat SMTP, dan petunjuk untuk pencarian DNS terbalik. Seiring waktu, sistem telah diperluas untuk menyimpan lebih banyak catatan untuk pencarian otomatis dan bahkan permintaan manusia.

Apa itu DHCP?

DHCP adalah protokol manajemen jaringan yang digunakan pada jaringan IP. Fungsinya untuk mengalokasikan alamat IP dan parameter komunikasi lainnya ke setiap host yang masuk ke jaringan. Ini dilakukan dengan menggunakan arsitektur client-server. Keuntungan menggunakan DHCP adalah menghilangkan kebutuhan untuk mengkonfigurasi perangkat jaringan secara manual. Tidak seperti DNS, sistem ini sepenuhnya terpusat.

Sistem ini mencakup dua komponen yang merupakan server jaringan yang diinstal secara terpusat dan protokol klien. Saat menghubungkan ke jaringan, klien meminta serangkaian parameter dari server. Ini dilakukan dengan menggunakan protokol yang disertakan dalam sistem.

Sistem protokol dapat digunakan di semua jaringan, baik kecil maupun besar. Mereka bekerja di jaringan IP regional, jaringan kampus besar dan bahkan jaringan perumahan kecil. Beberapa router hari ini juga menggunakan protokol semacam ini. Layanan DHCP ada untuk jaringan yang berjalan di IPv4 dan IPv6 juga.

Sistem DHCP pertama didefinisikan dalam RFC 903 pada tahun 1984. Kemudian, itu disebut Protokol Resolusi Alamat Terbalik. Itu digunakan untuk konfigurasi perangkat sederhana. Namun, implementasi menjadi sulit di berbagai platform server karena sistem bertindak sebagai lapisan tautan data.

Perbedaan Utama Antara DNS dan DHCP

  1. DNS adalah singkatan dari Domain Name System sedangkan DHCP adalah singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol.
  2. Fungsi DNS adalah untuk menerjemahkan nama domain ke alamat IP dan sebaliknya sedangkan DHCP adalah untuk membagikan alamat IP ke setiap host baru yang terhubung ke jaringan.
  3. Sistem DNS terdesentralisasi sedangkan DHCP terpusat.
  4. DNS mendukung protokol UDP dan TCP sedangkan DHCP hanya mendukung protokol UDP.
  5. DNS hanya bekerja pada port no. 53 sedangkan DHCP bekerja pada port no. 67 serta port no. 68.

Kesimpulan

DNS dan DHCP adalah layanan yang sangat penting pada jaringan TI. Memahami perbedaan di antara mereka bisa sangat membingungkan karena semua jargon yang terlibat. Namun, fitur pembeda yang sederhana adalah keduanya memiliki fungsi yang sangat berbeda. DNS menerjemahkan nama domain ke alamat IP dan sebaliknya sedangkan DHCP membagikan alamat secara dinamis ke setiap host baru yang memasuki jaringan.

Selain itu, keduanya memiliki beberapa fitur lain yang jelas berbeda. Misalnya, DNS memiliki sistem terdesentralisasi sedangkan DHCP memiliki sistem terpusat. Selain itu, DNS hanya dapat bekerja pada satu port sedangkan DHCP dapat bekerja pada dua port. Terlepas dari itu, kedua sistem juga memiliki beberapa karakteristik yang tumpang tindih.

Memahami persamaan dan perbedaan mereka dapat memainkan peran penting saat memecahkan masalah. Mereka juga dapat membantu pengguna untuk mengetahui mekanisme bagaimana sistem bekerja dengan nama domain dan alamat IP.

Referensi

Perbedaan Antara DNS dan DHCP (Dengan Tabel)