Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Antara Ego dan Diri (Dengan Tabel)

Daftar Isi:

Anonim

Sigmund Freud adalah yang paling populer dan dikenal dalam dunia psikologi. Meskipun banyak teorinya telah ditolak oleh psikologi modern, teori psikoanalitiknya masih memegang peranan penting. Menurutnya, setiap pikiran manusia dapat dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu alam sadar, alam bawah sadar, dan alam bawah sadar. Dia juga telah mendefinisikan kepribadian manusia menjadi tiga bagian - Id, Ego, dan Superego. Di sisi lain, diri mengacu pada persepsi individu tentang perilaku, kepribadian, dan kemampuan manusia.

ego vs diri sendiri

Perbedaan antara Ego dan diri adalah bahwa Ego tidak berubah dengan waktu dan konteks, tetapi diri berubah. Bothe Ego dan diri adalah konsep yang penting dalam bidang psikologi. Meskipun berbeda dalam banyak faktor, pentingnya tidak dapat diabaikan untuk memahami seseorang.

Ego adalah salah satu dari tiga struktur kunci kepribadian manusia, menurut Freud. Dia mengidentifikasinya sebagai bagian tak terelakkan dari pikiran yang menjaga keseimbangan antara id dan superego. Ini adalah pengontrol pikiran kita yang membawa kita ke arah yang benar.

Diri hampir seperti refleksi dari pandangan individu tentang hal-hal yang berbeda, persepsinya tentang dirinya sendiri. Itu bisa positif dan negatif. Itu tidak bisa sama untuk semua orang. Ini sangat unik untuk setiap kepribadian. Diri mempengaruhi kehidupan individu dalam hal keyakinannya tentang hubungan, masyarakat, budaya dan segala sesuatu secara umum.

Tabel Perbandingan Antara Ego dan Diri

Parameter Perbandingan

ego

Diri sendiri

Definisi Ego adalah bagian dari pikiran manusia yang memutuskan bagaimana membuat keputusan. Diri adalah komponen kepribadian manusia yang terus berubah.
Jenis Tidak ada jenis. Itu bisa positif atau negatif.
Tahapan Tidak ada tahapan. Tetapi diri memiliki banyak tahapan- masa kanak-kanak, masa kanak-kanak pertengahan, remaja dan dewasa.
Mengubah Ego tidak berubah seiring waktu. Diri dapat diubah dengan waktu dan konteks.
Ukuran Ego adalah satu dimensi. Diri itu multidimensi.

Apa itu Ego?

Sigmund Freud, psikolog terbesar sepanjang masa, telah menyebutkan tiga bagian dari kepribadian manusia - Id, Superego dan Ego. Menurut Freud, Ego berada pada posisi ketiga untuk berkembang dalam diri manusia. Ego memainkan peran penting untuk membuat keputusan. Hal ini dioperasikan oleh prinsip realitas.

Ego mencoba untuk memenuhi kedua persyaratan Id dan Superego dan berharap untuk mencapai keseimbangan di antara mereka. Dapat juga dikatakan bahwa Ego adalah bagian dari id. Itu dimodifikasi oleh pengaruh dunia luar. Ini hampir bekerja seperti mediator antara id dan dunia luar.

Karena Ego memainkan peran penting untuk memutuskan individu, itu didorong oleh alasan dibandingkan dengan id, yang tidak masuk akal dan kacau. Ego mempertimbangkan aturan, norma, etiket masyarakat yang berbeda dan mendikte bagaimana berperilaku dalam masyarakat. Ini adalah bentuk id yang terkontrol dan tidak mengikuti konsep apa pun seperti baik atau buruk.

Ego lemah dibandingkan dengan id, dan itu memotivasi individu untuk mengambil arah yang benar. Freud bahkan menggunakan analogi untuk menggambarkan hubungan antara Ego dan id. Dia mengatakan bahwa sementara id adalah kuda, Ego adalah penunggangnya. Namun ketika gagal menggunakan prinsip realitas, individu mengalami kecemasan. Ego adalah proses sekunder dimana pikiran manusia lebih rasional, realistis dan tegas.

Apa itu Diri?

Konsep diri dalam diri individu mengacu pada ide, keyakinan, dan gagasannya tentang berbagai hal. Tiga unsur diri tersebut adalah citra diri, harga diri, dan kepercayaan diri. Elemen pertama mengembalikan kesan berbagai hal dan diri kita dalam pikiran kita, sedangkan harga diri mengacu pada perasaan individu tentang dirinya sendiri.

Kepercayaan diri tidak lain adalah perkiraan seberapa besar kita percaya pada diri kita sendiri. Singkatnya, konsep diri adalah kumpulan persepsi, perasaan, dan kepercayaan diri individu. Konsep ini penting karena banyak orang berjuang untuk bersosialisasi di depan umum. Ini sangat dinamis.

Konsep diri dapat membantu seseorang untuk berhubungan dengan dunia dengan cara yang lebih baik, dan dia akan menemukan kebahagiaan dalam perjalanannya. Hal ini juga memungkinkan orang untuk menjelajahi area yang berbeda dan berpikir tentang apa yang ingin mereka lakukan dengan kehidupan dan meningkatkannya. Tetapi seseorang mungkin menemukan kesesuaian ketika konsep diri diselaraskan dengan kenyataan.

Konsep diri sangat unik untuk setiap kepribadian. Meskipun berubah dengan waktu, konteks dan pengaruh eksternal, ia melewati tiga tahap. Tahap pertama untuk bayi sampai dengan 2 tahun, tahap berikutnya terdiri dari anak-anak dari dua sampai empat tahun, dan tahap terakhir untuk anak-anak dari lima dan enam tahun. Namun, diri terus berkembang dan berubah di masa kanak-kanak pertengahan, remaja dan dewasa.

Perbedaan Utama Antara Ego dan Diri

Kesimpulan

Ego dan Diri adalah dua istilah yang sangat berbeda. Ego adalah berbagai atribut individu yang membentuk dirinya. Tetapi diri adalah persepsi individu tentang hal-hal yang berbeda. Ego itu melekat, tetapi diri dibentuk melalui berbagai pengalaman. Yang pertama tidak berubah seiring waktu. Ini menyarankan diri untuk melakukan hal-hal yang tidak berbahaya tetapi tidak berdasarkan konsep baik dan buruk. Di sisi lain, yang terakhir berubah dengan waktu dan konteks. Ini memiliki banyak dimensi- sosial, psikologis, emosional, fisik dll. Jadi, kedua konsep ini adalah kutub yang terpisah dan tidak dapat diubah.

Referensi

Perbedaan Antara Ego dan Diri (Dengan Tabel)