Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Antara Iman dan Agama (dengan Tabel)

Daftar Isi:

Anonim

Iman dan agama sering dikacaukan satu sama lain. Dalam beberapa kasus, kedua kata itu juga bisa dipertukarkan. Untuk mengikuti agama tertentu dan mematuhi praktiknya, seseorang membutuhkan iman. Namun, seseorang dapat memiliki iman tanpa mengikuti agama tertentu.

Sebuah agama umumnya berkisar pada sosok ilahi atau dewa yang dipuji dan disembah oleh mereka yang memiliki keyakinan pada konsep tersebut. Di sisi lain, memiliki iman tidak selalu berarti menyembah dewa atau ideal. Iman lebih dekat dengan rasa percaya, kesetiaan, dan ketergantungan.

Iman vs Agama

Perbedaan antara iman dan agama adalah bahwa iman adalah sistem kepercayaan pribadi dan individualistik yang dapat diungkapkan seseorang dengan caranya sendiri sedangkan agama adalah sistem kepercayaan kolektif dan sosial yang mengandalkan aturan dan ritual yang diilhami oleh kitab suci yang diyakini ilahi.

Tabel Perbandingan Antara Iman dan Agama

Parameter Perbandingan

Keyakinan

Agama

Berarti Iman adalah sistem kepercayaan pribadi dan individualistis dari seseorang yang percaya pada persepsi tertentu yang berkaitan dengan kehidupan. Agama adalah sistem kepercayaan kolektif dan sosial yang mengandalkan aturan dan ritual yang diilhami oleh kitab suci yang diyakini ilahi.
Saling ketergantungan Untuk memiliki iman, seseorang tidak perlu mengikuti agama tertentu. Untuk mengikuti agama tertentu, seseorang harus memiliki iman.
Memuja Iman tidak harus melibatkan dewa, kitab suci, atau penyembahan berhala. Ini adalah pengalaman pribadi yang seringkali tidak dapat diungkapkan. Agama berputar di sekitar dewa, berhala, atau kitab suci yang diyakini benar dan ilahi. Ini dihormati dan disembah oleh para penyembah.
Aturan dan peraturan Iman tidak melibatkan aturan atau peraturan apa pun. Itu tidak terstruktur atau terorganisir dan agak fleksibel karena seseorang bebas memilih apa yang dia yakini. Sebagian besar agama di Barat cenderung mengikuti aturan dan aturan monoteisme yang ketat sementara agama-agama di timur cenderung memiliki aturan dan ritual yang fleksibel yang umumnya didasarkan pada politeisme.
Ide inti Iman adalah perasaan percaya, kesetiaan, dan keyakinan pada persepsi individu tertentu. Agama adalah sistem kepercayaan terorganisir yang dibawa turun-temurun melalui tradisi dan praktik sejarah.

Apa itu Iman?

Iman adalah sistem kepercayaan pribadi dan individualistis dari seseorang yang percaya pada persepsi tertentu yang berkaitan dengan kehidupan. Hal ini dapat terkait erat dengan perasaan kesetiaan dan kepercayaan pada sebuah ide yang mewakili keadaan pikiran tertentu dan mengekspresikan dirinya ke dalam keadaan ada.

Kebanyakan orang sampai pada pertanyaan, “Apakah iman saya? ” atau “Apa yang harus saya percayai?” ketika menghadapi situasi yang mempengaruhi mereka secara eksistensial. Misalnya, saat bertahan dari pengalaman mendekati kematian, seseorang mungkin mempertanyakan sifat sekilas dari keberadaan mereka dan kemudian mencoba menemukan makna atau tujuan yang dapat menambah nilai bagi kehidupan mereka.

Sepanjang sejarah, terbukti bahwa manusia selalu mencari sesuatu yang dapat menyederhanakan kekacauan eksistensi sehingga kehidupan menjadi masuk akal. Karena tidak ada makna atau tujuan yang sama dan koheren yang telah terbukti kebenarannya secara ilmiah, orang cenderung menemukan makna atau tujuan mereka sendiri.

Belajar dari pengalaman pribadi, seseorang dapat memilih apa yang diyakini. Keyakinan yang disebut iman ini bersifat batiniah dan subjektif. Namun, dalam banyak kasus, keyakinan seseorang bisa berubah menjadi ide yang jauh dari kebenaran.

Apa itu Agama?

Agama adalah sistem kepercayaan yang terorganisir dan kolektif yang diturunkan dari generasi ke generasi melalui tradisi dan praktik sejarah. Itu bergantung pada ide-ide yang diilhami oleh kitab suci yang diyakini benar dan ilahi. Untuk mengikuti agama tertentu, seseorang harus memiliki iman.

Berbagai agama mengikuti ritual dan praktik yang berbeda. Namun, hampir setiap agama percaya pada kekuatan tertinggi yang lebih besar dari keberadaan manusia. Kekuatan ini diyakini telah diwujudkan di dunia manusia dalam bentuk Dewa (Yesus, Krishna, Ram, dll). Berhala dan patung tokoh-tokoh saleh ini dianggap suci dan dipuja oleh orang-orang dari berbagai agama.

Dalam pengertian individualistis, agama adalah hubungan seseorang dengan kekuatan yang mereka anggap suci, sakral, pamungkas, dan ilahi. Ide-ide yang diberikan agama berkisar pada nasib hidup manusia dan perjalanan seseorang setelah kematian. Banyak agama juga memaparkan gagasan tentang gaya hidup yang dapat membantu seseorang menjalani kehidupan yang penuh dan suci.

Beberapa agama yang paling dikenal saat ini termasuk Kristen, Hindu, Islam, Buddha, Jainisme, Agama Afrika, dll.

Perbedaan Utama Antara Iman dan Agama

  1. Iman adalah sistem kepercayaan pribadi seseorang yang memercayai persepsi tertentu tentang kehidupan, sedangkan agama adalah sistem kepercayaan yang terorganisir dan kolektif yang diturunkan dari generasi ke generasi.
  2. Memiliki iman tidak selalu berarti menyembah berhala atau percaya pada dewa dan kekuatan tertinggi. Namun, sebagian besar agama menyembah dewa dan mengandalkan kitab suci yang dianggap tertinggi dan ilahi.
  3. Agama memiliki aturan, ritual, dan praktik tertentu sementara iman tidak memiliki struktur seperti itu.
  4. Iman adalah perasaan percaya dan keyakinan terhadap suatu gagasan, sedangkan agama adalah cara untuk mengekspresikan iman.
  5. Seseorang tidak membutuhkan agama untuk memiliki iman, tetapi untuk percaya pada suatu agama, iman diperlukan.

Kesimpulan

Tidak ada kesepakatan umum tentang makna iman dan agama, namun keduanya adalah sistem kepercayaan yang berkisar pada kepercayaan dan keyakinan pada ide tertentu.

Iman mengacu pada sistem kepercayaan pribadi dan individu sedangkan agama adalah sistem kepercayaan kolektif yang dianut oleh banyak orang.

Iman dan agama adalah elemen kunci yang menciptakan struktur budaya dan sosial dalam suatu masyarakat. Keduanya berkembang seiring waktu dan berubah dengan pengalaman manusia yang berkembang.

Referensi

Perbedaan Antara Iman dan Agama (dengan Tabel)