Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Antara Mikroevolusi dan Makroevolusi (Dengan Tabel)

Daftar Isi:

Anonim

Perubahan generasi organisme yang terjadi karena perubahan faktor keturunan dan biologis organisme itu disebut evolusi. Ilmu pengetahuan saat ini telah berkembang pesat, tetapi dasar dari ilmu biologi masih berdiri sampai sekarang di atas konsep utama evolusi. Teori Charles Darwin telah membantu para ilmuwan untuk mengembangkan banyak konsep. Evolusi saat ini dapat dibagi menjadi dua subtipe-Mikroevolusi dan Makroevolusi.

Mikroevolusi vs Makroevolusi

Perbedaan antara Mikroevolusi dan Makroevolusi adalah bahwa ada ruang-waktu yang menyebabkannya. Mikroevolusi, seperti namanya, terjadi dalam waktu singkat, sedangkan makroevolusi terjadi dalam waktu yang lama. Baik Evolusi Makro dan Evolusi Mikro, meskipun berbeda, juga serupa dalam beberapa hal. Alasan mengapa setiap makhluk hidup ada adalah karena setiap spesies berevolusi baik melalui evolusi mikro atau evolusi makro dan memiliki sejarah di balik kelangsungan hidup dan habitat.

Keduanya terjadi karena perubahan evolusioner seperti seleksi alam, pergeseran genetik, Mutasi, dll., di mana beberapa evolusi mikro mungkin terakumulasi dan berubah menjadi evolusi makro, tetapi itu tidak selalu terjadi. Secara substansial, keduanya berbeda dalam banyak faktor tergantung pada kasusnya. Ada berbagai cara untuk menggambarkan evolusi seiring dengan perubahan genetik dengan penyimpangan genetik dan bahkan teori aliran gen oleh Charles Darwin.

Mikroevolusi dapat diamati pada gen suatu spesies, sedangkan Makroevolusi dapat diamati pada populasi yang besar. Ketika proses evolusi berlangsung, banyak variasi dapat diamati dalam berbagai aspek kehidupan. Ini dapat diamati pada makhluk hidup apa pun seperti virus, tumbuhan, bakteri, hewan, atau manusia. Diversifikasi semacam itu adalah alasan mengapa masing-masing dari kita berbeda satu sama lain.

Tabel Perbandingan Antara Mikroevolusi dan Makroevolusi

Parameter Perbandingan

Mikroevolusi

Makroevolusi

Definisi

Ketika evolusi terjadi dalam skala kecil dan mempengaruhi satu populasi, itu dikenal sebagai evolusi mikro. Ketika evolusi terjadi dalam skala besar dan lebih dari satu tingkat populasi, itu dikenal sebagai makroevolusi.
Genetika

Informasi genetik dalam mikroevolusi berubah. Informasi genetik dalam makroevolusi dihapus saat spesies baru terbentuk.
Terjadi

Mikroevolusi membuat perubahan yang terjadi dalam ruang waktu yang singkat. Makroevolusi membuat perubahan yang terjadi dalam ruang waktu yang lebih lama.
Perubahan

Mikroevolusi menyebabkan perubahan dalam kumpulan gen yang dikenal sebagai perubahan genetik intra-spesies. Makroevolusi menyebabkan perubahan dengan membentuk spesies baru.
Contoh

Ngengat yang dibumbui. Perkembangan vertebrata dari invertebrata.

Apa itu Mikroevolusi?

Ketika frekuensi genetik diubah dari waktu ke waktu, terutama dalam satu populasi spesies, itu adalah mikroevolusi. Seluruh proses berlangsung dalam ruang waktu yang kecil dan khususnya pada satu populasi. Proses ini terjadi dalam ruang waktu yang kecil, seperti yang dikatakan, dan karenanya dapat dinyatakan sebagai penyebab perubahan mutasi selain aliran gen.

Ketika gen dalam tubuh bergerak melalui gerakan fisik dalam populasi yang sama atau tunggal, hal itu menyebabkan transfer dalam aliran gen selama mikroevolusi. Pernahkah Anda bertanya-tanya apa alasan di balik aliran gen itu? Ketika setiap individu beremigrasi atau berimigrasi di antara populasi tunggal antar spesies, maka aliran gen terjadi.. Oleh karena itu, aliran gen ini meningkat di antara populasi keragaman genetik mereka. Rantai evolusi di mana perubahan terjadi pada tingkat terkecil dalam generasi spesies yang menghasilkan perubahan tingkat mikro dikenal sebagai evolusi mikro.

Mikroevolusi mungkin berubah menjadi makroevolusi, tetapi masalah ini tidak terjadi. Dalam populasi tertentu, perubahan akibat makroevolusi kecil, karena perubahan terjadi pada tingkat gen, di mana gen tertentu dalam kolam gen mungkin bermutasi dan berbeda dari sisa gen di kolam.

Apa itu Makroevolusi?

Makroevolusi, di sisi lain, adalah rantai evolusi yang terjadi dalam skala besar dalam jangka waktu yang lama. Makroevolusi dapat diperhatikan dalam catatan fosil, karena perubahan besar dapat mengakibatkan penyimpangan spesies tunggal menjadi beberapa spesies.

Makroevolusi adalah hasil dari beberapa peristiwa mikroevolusi. Beberapa perubahan kecil dalam suatu populasi selama periode waktu yang lama menghasilkan evolusi skala besar. Faktor terpenting di balik evolusi adalah Seleksi Alam. Teori evolusi oleh Charles Darwin dan Alfred Russel Wallace menjelaskan mengapa seleksi alam adalah kekuatan pendorong di balik evolusi.

Darwin, dalam bukunya, Origin of Species, mengemukakan gagasannya tentang evolusi dengan mengamati organisme dan perubahannya. Darwin menemukan bahwa Finch tidak identik satu sama lain dan bervariasi menurut lingkungan tempat mereka tinggal. Darwin mengemukakan teori Seleksi Alam yang menjelaskan mengapa burung dari spesies yang sama berbeda satu sama lain. Dia menyimpulkan teorinya dengan mendaftar komponen utama evolusi – Variasi, Warisan, Seleksi, dan Adaptasi.

Perbedaan Utama Antara Mikroevolusi dan Makroevolusi

Kesimpulan

Berasal dari bentuk kehidupan paling awal, setiap makhluk hidup memiliki nenek moyang yang sama. Misalnya, Manusia dan Gorila memiliki nenek moyang yang sama, yang juga diyakini sebagai primata, sedangkan burung diyakini telah berevolusi dari sekelompok dinosaurus yang disebut theropoda. Perubahan signifikan dalam sejarah ini adalah hasil dari evolusi mikro dan makro. Keduanya telah menghasilkan perubahan drastis yang sekarang dapat kita pelajari dengan bantuan sains.

Referensi

Perbedaan Antara Mikroevolusi dan Makroevolusi (Dengan Tabel)