Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Antara Cat Susu dan Cat Kapur (Dengan Meja)

Daftar Isi:

Anonim

Seseorang dapat menggunakan cat susu dan cat kapur untuk berbagai keperluan seperti mengecat kayu, logam berkarat, batu bata, dll. Namun, sementara cat susu lebih cocok untuk mengecat lantai dan dinding, cat kapur lebih cocok untuk melapisi furnitur. Ada beberapa faktor pembeda lain tentang kedua cat ini tetapi keduanya relatif kurang beracun dibandingkan jenis cat lain yang tersedia.

Cat Susu vs Cat Kapur

Perbedaan antara cat susu dan cat kapur adalah bahwa cat susu mengandung kasein dan batu kapur sebagai dua bahan terpenting. Di sisi lain, kalsium karbonat adalah bahan terpenting dalam cat kapur. Keduanya digunakan untuk tujuan yang berbeda dan yang pertama lebih tahan lama dan mempertahankan cat selama bertahun-tahun.

Sejarah cat susu berakar sangat dalam karena manusia menggunakan sesuatu yang serupa selama lukisan gua. Kasein (protein yang ada dalam susu) dan batu kapur adalah dua bahan utama cat susu dan direndam dalam air sebelum digunakan. Warna tambahan dapat ditambahkan ke titik dasar ini sesuai dengan pilihan seseorang.

Cat kapur sangat baru di pasaran saat seorang ahli warna bernama Annie Sloan memperkenalkannya pada tahun 1990-an. Tidak seperti cat susu, cat ini tidak memerlukan perendaman terlebih dahulu karena tersedia dalam tekstur akhir dan dapat langsung diaplikasikan. Cat kapur tidak membutuhkan banyak waktu untuk mengering meskipun warnanya jauh lebih padat daripada cat susu.

Tabel Perbandingan Antara Cat Susu dan Cat Kapur

Parameter Perbandingan

cat susu

cat kapur

Sejarah Ini adalah salah satu bentuk cat tertua yang dibuat oleh manusia dan dibuat menggunakan kasein, batu kapur, dan pengisi tanaman. Annie Sloan menemukan cat kapur pada abad kedua puluh dan kalsium karbonat adalah bahan utama di dalamnya.
Menggunakan Terutama digunakan untuk mengecat lantai, dinding, lemari, dan pintu. Ini terutama digunakan sebagai pelapis untuk furnitur seperti kursi dan bufet.
Daya tahan Cat susu bahkan tanpa lapisan lilin dapat mempertahankan cat selama beberapa tahun. Cat kapur tidak tahan lama seperti cat susu bahkan setelah diberi banyak lapisan lilin.
Efek lingkungan Cat susu terbuat dari bahan non-toksik yang sangat sederhana dan karenanya ramah lingkungan. Karena adanya senyawa organik volatil (VOC) dalam jumlah rendah, mereka sedikit kurang ramah lingkungan daripada cat susu.
Penampilan Cat susu menawarkan tampilan matte dan efek sapuan kuas. Pengamplasan membuat hasil akhir lebih baik. Cat kapur menawarkan tampilan matte halus yang sangat seragam dan tidak memerlukan pengamplasan sebelum melukis.

Apa itu Cat Susu?

Cat susu adalah cat berbahan dasar air dan merupakan jenis cat yang paling tidak beracun di pasaran. Karena tidak adanya senyawa organik volatil (VOC), sangat ramah lingkungan. Cat dasar berwarna putih dan untuk membuatnya berwarna-warni, warna kering dicampur dalam cat dasar dan diberi waktu untuk direndam di dalam air.

Cat susu cocok untuk mengecat langit-langit, dinding, lantai, dan pintu. Mereka juga digunakan untuk tujuan dekoratif seperti objek lukisan seperti vas bunga. Cat susu yang digunakan untuk tujuan pewarnaan tidak boleh dibiarkan tidak digunakan selama beberapa hari. Ini karena mengandung protein susu yang cenderung merusak tekstur warnanya setelah beberapa hari. Agar tetap stabil, bahan kimia tambahan dicampur.

Cat susu menghasilkan tampilan berkarat yang terlihat cukup estetis tetapi umumnya lebih tipis daripada jenis cat lainnya dan karenanya membutuhkan beberapa pelapis. Terkadang, bubuk kering menyebabkan gumpalan jika tidak dicampur dengan benar. Pengamplasan tidak diperlukan sebelum mengoleskan cat susu tetapi memastikan daya rekat warna yang jauh lebih baik ke permukaan. Cat susu juga lebih tahan lama mempertahankan warna bertahun-tahun.

Apa itu Cat Kapur?

Cat kapur juga merupakan cat berbasis air tetapi tidak beracun seperti cat susu karena mengandung sedikit VOC. Tapi, catnya benar-benar bebas bau dan mengering dalam waktu satu jam. Bahan utama dalam cat kapur adalah kalsium karbonat dan tidak seperti cat susu, cat ini tersedia dalam bentuk cair. Untuk membuat palet warna yang disesuaikan, seseorang perlu mencampur warna cair yang sudah jadi.

Cat kapur cocok untuk mewarnai berbagai jenis furnitur dan barang-barang dekorasi seperti lemari dapur dan laci. Mereka memberikan hasil akhir yang sangat matte dan untuk membuat beberapa tekstur atau efek sapuan kuas, seseorang perlu melakukannya secara manual. Tidak seperti cat susu, cat kapur memiliki konsistensi yang sangat kental sehingga membutuhkan lebih sedikit pelapis.

Meskipun konsistensi cat kapur lebih tebal dari cat susu, mereka kurang tahan lama. Selain itu, kustomisasi warna menjadi tugas yang sangat sulit karena seseorang perlu mencampur warna cair yang sudah jadi dan tidak memasukkan bubuk ke dalam cat dasar.

Perbedaan Utama Antara Cat Susu dan Cat Kapur

Kesimpulan

Cat susu dan cat kapur lebih aman bagi lingkungan. Namun, jika seseorang ingin memilih warna yang paling ramah lingkungan, ia harus menggunakan cat susu. Karena, tidak seperti cat kapur, cat susu tidak mengandung VOC. Anda juga dapat memilih cat susu jika menginginkan tekstur yang berkarat dan detail untuk dinding yang cocok dengan dekorasi rumah.

Di sisi lain, cat kapur adalah pilihan yang lebih baik jika seseorang ingin melakukan perubahan cepat pada jenis furnitur tertentu. Cat kapur tersedia pra-dibuat di pasar dan dengan demikian tidak membutuhkan banyak waktu untuk persiapan. Seseorang cukup menggunakan kuas sederhana untuk mewarnai furnitur yang mengering dalam waktu satu jam.

Referensi

Perbedaan Antara Cat Susu dan Cat Kapur (Dengan Meja)