Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Motif dan Simbol (Dengan Tabel)

Daftar Isi:

Anonim

Setiap kali membaca sebuah karya tulis, khususnya karya sastra, pembaca akan menemukan berbagai perangkat sastra seperti kiasan, konsonan, paradoks, dll. Perangkat sastra digunakan untuk menjelaskan ide, pemikiran, tema, dll dalam karya. Setiap alat memiliki keunikannya sendiri dan digunakan pada tingkat yang berbeda saat menulis.

Motif vs Simbol

Perbedaan antara motif dan simbol adalah bahwa motif digunakan untuk menonjolkan tema sentral tulisan yaitu untuk menggambarkan topik atau ide yang sedang digulirkan karya tersebut. Sedangkan simbol muncul satu atau dua kali dalam keseluruhan bacaan untuk mengilustrasikan sesuatu untuk pemahaman yang lebih baik.

Motif adalah elemen yang menonjol, seperti alat atau referensi, yang berulang dalam penggunaannya dalam karya sastra. Ini dapat digunakan dalam beberapa bentuk seperti gambar, musik, frasa, dll. Ini sering digunakan oleh penulis untuk menunjukkan perkembangan tema bersama dengan alur cerita.

Simbol juga disebut sebagai 'tanda yang tepat' termasuk dalam tiga klasifikasi tanda. Dalam simbol, hubungan antara hal yang menandakan dan representasinya sepenuhnya merupakan masalah kesepakatan sosial, bukan yang alami. Misalnya – Berjabat tangan dengan seseorang adalah tanda konvensional untuk menyapa atau pergi.

Tabel Perbandingan Antara Motif dan SimbolS

Parameter Perbandingan motif Simbol
Objektif Tujuan dari motif adalah untuk menunjukkan perkembangan tema di seluruh karya. Simbol berfungsi untuk mewakili sesuatu atau ide apa pun.
Penggunaan Motif sering digunakan dalam karya sastra. Ini digunakan dalam pola berulang. Simbol hanya digunakan sekali atau dua kali dalam pekerjaan sama sekali. Tidak berulang dalam hal penggunaan.
Ketergantungan Konteks Motif digunakan sesuai dengan konteks karya tulis. Simbol mewakili sesuatu yang disepakati secara sosial. Itu tidak mengubah signifikansi intinya untuk konteks.
Perwakilan Hal ini direpresentasikan melalui media seperti gambar, musik, frase, tindakan, dll. Ia direpresentasikan melalui objek, kata, tanda, suara, dll.
Hubungan dengan tema Motif sering dikacaukan dengan tema karena mewakili tema sentral dari setiap tulisan. Simbol tidak berhubungan langsung dengan tema. Itu hanya mewakili ide atau sesuatu.

Apa itu Motif?

Setiap suara, tindakan, gambar, atau bentuk representasi lainnya yang digunakan untuk menunjukkan tema, dikenal sebagai Motif. Ini banyak digunakan untuk mewakili ide sentral atau topik utama tentang karya seni itu. Meskipun mewakili tema, kadang-kadang digunakan secara bergantian dengannya. Namun, kata tema lebih condong ke doktrin umum sedangkan motif hanya digunakan untuk menggambarkan konsep itu melalui karya. Penggunaannya berulang dan pembaca terus memperhatikan motif dalam karya. Ini menunjukkan dengan tepat pengertian dan kejadian yang menggambarkan tema sentral dari karya tersebut. Motif ditanamkan oleh penulis dengan cermat sehingga pembaca dapat melacak perkembangan tema tersebut. Itu selalu membentengi pesan utama penulis, yang ingin ia sampaikan melalui tulisan. Misalnya – Dalam novel, Jane Eyre karya Charlotte Bronte, motif yang digunakan adalah api dan es, di mana yang pertama menunjukkan semangat dan keganasannya dan yang terakhir menggambarkan kekuatan yang mencoba memadamkan sifat apinya. Surat, perjalanan bertindak sebagai motif dalam novel terkenal Pride and Prejudice.

Apa itu Simbol?

Dalam arti yang lebih luas, simbol dapat berupa apa saja yang memanifestasikan sesuatu. Dengan cara ini, setiap kata adalah simbol dari sesuatu. Dalam sastra juga, Simbol menandakan suatu objek atau kejadian yang dengan sendirinya memanifestasikan sesuatu yang lain tergantung pada konteksnya. Simbol dibuat oleh konvensi sosial, di mana sejumlah besar orang menyetujui sebuah simbol dan apa yang akan digambarkannya. Padahal, dalam dunia sastra, seringkali penulis membuat simbol dan menggunakannya dalam karya mereka, yang pada gilirannya membuat interpretasi sulit bagi pembaca. Simbol hanya digunakan satu atau dua kali, untuk meningkatkan pemahaman tentang hal tertentu. Itu bisa berupa apa saja seperti gambar, objek, musik atau tindakan, latar, karakter, dll. Itu menambah lebih banyak makna dan struktur pada karya tulis. Ini adalah sesuatu dari objek konkret untuk menggambarkan sebuah ide. simbol konvensional diterima secara luas dan dengan demikian mereka dipopulerkan karena manifestasinya daripada strukturnya. Tidak hanya dalam sastra tetapi Simbol juga digunakan dalam mata pelajaran lain seperti sains, matematika, musik, dll. Misalnya - Hitam menandakan kematian, putih menggambarkan kedamaian, Merah untuk darah, kemarahan, gairah dan bahaya dan pelangi menunjukkan harapan dan janji, dll.

Perbedaan Utama Antara Motif dan Simbol

Kesimpulan

Motif dan simbol adalah unsur-unsur sastra yang digunakan dalam karya tulis dengan tujuan yang berbeda. Motif digunakan untuk menunjukkan tema tulisan dan lambang digunakan untuk menggambarkan suatu gagasan atau pemikiran. Motif dapat digunakan dalam berbagai bentuk seperti gambar, suara, tindakan, kata-kata, dll. Sedangkan simbol digunakan dalam bentuk gambar, objek dan struktur, dll.

Makna simbol sepenuhnya tergantung pada konvensi sosial dan bukan sesuatu yang alami. Makna motif ditentukan oleh penulis saat menulis dan dia adalah satu-satunya yang pada awalnya menetapkan apa yang diwakili oleh motif dalam karya tulis tertentu.

Referensi

Perbedaan Motif dan Simbol (Dengan Tabel)