Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Antara Konduktor Ohmic dan Non-Ohmic (Dengan Tabel)

Daftar Isi:

Anonim

Hukum penting untuk menetapkan hubungan antara arus, tegangan dan resistansi diberikan oleh Georg Ohm yang disebut sebagai hukum Ohm yang diberikan sebagai berikut-

V= I * R

Dimana V adalah singkatan dari tegangan, I untuk arus dan R untuk resistansi.

Saat merancang perangkat listrik, penting untuk mengingat hukum ohm sedemikian rupa sehingga arus dan tegangannya berada dalam spesifikasi. Salah satu perangkat tersebut adalah konduktor yang bekerja pada hubungan arus, tegangan dan resistansi. Perangkat listrik yang mampu mengalirkan arus disebut sebagai konduktor.

Konduktor terdiri dari dua jenis yaitu, konduktor ohmik dan konduktor non-ohmik. Konduktor ohmik adalah konduktor yang mengikuti hukum Ohm yaitu resistansinya tetap sama pada perubahan arus dan tegangan. Konduktor non-ohmik adalah konduktor yang tidak mengikuti hukum ohm yang berarti bahwa hambatannya berubah dengan perubahan arus dan tegangan.

Konduktor Ohmik vs Non-Ohmik

Perbedaan antara konduktor Ohmik dan Non-Ohmik adalah bahwa konduktor ohmik adalah konduktor yang mengikuti hukum Ohm, yaitu, mereka memiliki hambatan yang konstan ketika arus yang melintasinya dinaikkan atau tegangan di dalamnya divariasikan sedangkan konduktor non-ohmik mereka yang tidak mengikuti hukum ohm, bahwa kami, resistensi mereka bervariasi dengan berbagai kondisi arus, tegangan dan suhu.

Tabel Perbandingan Antara Konduktor Ohmik dan Non-Ohmik

Parameter Perbandingan

Konduktor Ohmik

Konduktor Non-Ohmik

Definisi dasar Konduktor ohmik mengikuti hukum ohm, yang menyiratkan bahwa resistansi konduktor tetap konstan pada arus dan tegangan yang bervariasi. Konduktor non-ohmik tidak mengikuti hukum ohm, itu berarti resistansi konduktor bervariasi pada pembagian arus, tegangan, dan suhu.
Hubungan antara arus dan tegangan Dalam konduktor ohmik, arus dan tegangan berbanding lurus satu sama lain, yaitu, ada hubungan linier antara arus dan tegangan. Dalam konduktor non-ohmik, arus dan tegangan tidak berbanding lurus satu sama lain, yaitu, arus dan tegangan memiliki hubungan non-linier di antara mereka.
Kemiringan antara arus dan tegangan Kemiringan antara arus dan tegangan dalam konduktor ohmik adalah garis lurus. Kemiringan antara arus dan tegangan pada penghantar non-ohmik tidak lurus melainkan berupa garis lengkung.
Efek pada variasi suhu Konduktor mengikuti hukum ohm ketika suhu berada dalam kisaran yang konduktor telah dibuat tetapi dengan meningkatnya suhu, konduktor ohmik juga berperilaku sebagai konduktor non-ohmik. Dalam konduktor non-ohmik, resistansi konduktor bervariasi sesuai dengan variasi suhu.
Contoh Contoh konduktor ohmik adalah logam, resistor, kabel nichrome, dll. Contoh konduktor non-ohmik adalah dioda, semikonduktor, elektrolit, thyristor, transistor, lampu filamen, dll.

Apa itu Konduktor Ohmik?

Konduktor ohmik mengikuti hukum ohm yang menyiratkan bahwa resistansi konduktor tetap konstan selama arus dan tegangan bervariasi. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa hubungan antara arus dan tegangan adalah linier.

Ketika diplot pada grafik, kemiringan arus dan tegangan untuk konduktor ohmik keluar menjadi garis lurus. Salah satu kelemahan dari konduktor ohmik adalah bahwa mereka kehilangan sifat mereka ketika mereka dioperasikan dalam rentang selain dari yang ditentukan. Mereka juga dapat mengalami kegagalan fungsi jika arus yang diterapkan di luar jangkauan.

Contoh konduktor ohmik adalah logam, resistor, dll. Ketika arus mengalir melalui resistor, itu berbanding lurus dengan tegangan atau dapat dikatakan memiliki hubungan linier.

Apa itu Konduktor Non-ohmik?

Konduktor non-ohmik adalah konduktor yang tidak mengikuti hukum ohm. Tidak mengikuti hukum ohm berarti resistansinya bervariasi, bervariasi sesuai dengan perubahan arus, tegangan suhu. Hubungan antara arus dan tegangan pada konduktor non-ohmik tidak linier.

Secara grafis, kemiringan arus dan tegangan untuk konduktor non-ohmik bukanlah garis lurus tetapi merupakan garis lengkung. Sifat-sifat konduktor non-ohmik juga bervariasi sesuai dengan perubahan suhu.

Contoh konduktor non-ohmik adalah dioda, transistor, thyristor, elektrolit, semikonduktor, dll. Pada lampu filamen, jika tegangan terus ditingkatkan tetapi arus tidak meningkat melampaui nilai tertentu maka dikatakan non-ohmik.

Perbedaan Utama Antara Konduktor Ohmik dan Non-Ohmik

Kesimpulan

Kedua konduktor, baik ohmik maupun non-ohmik, memiliki fungsi dan tujuan tertentu. Namun, konduktor ohmik dapat kehilangan sifat mereka ketika dioperasikan pada rentang yang berbeda sehingga menjadi sangat penting untuk mempelajari sifat mereka sebelum aplikasi.

Referensi

Perbedaan Antara Konduktor Ohmic dan Non-Ohmic (Dengan Tabel)