Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Polutan Primer dan Polutan Sekunder (Dengan Tabel)

Daftar Isi:

Anonim

Polusi adalah salah satu masalah yang dihadapi hampir semua negara dalam intensitas yang berbeda. Itu datang dalam berbagai jenis, masing-masing mempengaruhi aspek lingkungan yang berbeda seperti udara, air, tanah atau tanah dan kebisingan. Di antara keempat jenis ini, polusi udara dianggap yang paling berbahaya dan berdampak, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat secara bersamaan. Polusi udara diukur dalam hal polutan yang ada di atmosfer pada tingkat yang tidak alami, yang berdampak negatif pada semua organisme hidup.

Polutan juga bervariasi dalam bentuknya, seperti padat, cair dan gas. Berdasarkan sumber pencemarnya, pencemar dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pencemar primer dan pencemar sekunder.

Polutan Primer vs Polutan Sekunder

Perbedaan antara polutan primer dan sekunder adalah sumber emisinya. Sementara polutan primer dipancarkan dari suatu sumber, langsung ke atmosfer, polutan sekunder terbentuk sebagai hasil dari segala jenis reaksi antara polutan primer itu sendiri atau antara polutan primer dan partikel atmosfer lainnya.

Tabel Perbandingan Antara Polutan Primer dan Polutan Sekunder

Parameter Perbandingan

Polutan Primer

Polutan Sekunder

Sumber

Polutan primer adalah polutan yang dikeluarkan dari suatu sumber, langsung ke atmosfer. Polutan sekunder adalah polutan yang terbentuk baik karena reaksi antara polutan primer itu sendiri atau antara polutan primer dan partikel atmosfer lainnya.
Membentuk

Polutan primer umumnya partikulat, aerosol, tereduksi atau teroksidasi. Polutan sekunder umumnya mengoksidasi.
Memengaruhi

Polutan primer mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui dampak atmosfer dan melalui polutan sekunder masing-masing. Polutan sekunder mungkin memiliki efek yang terbatas, kecuali dalam kasus ozon, di mana ia sangat reaktif.
Kontrol

Pengendalian polutan primer dapat dilakukan secara langsung dengan pengendalian emisi antropogenik. Pengendalian polutan sekunder cukup rumit karena melibatkan mempelajari proses penciptaannya.
Contoh

Sulfur dioksida, karbon monoksida, nitrogen oksida dan partikulat adalah beberapa contoh polutan primer. Ozon, partikel sekunder, dll adalah beberapa contoh polutan sekunder.

Apa itu Polutan Primer?

Polusi udara mengacu pada kontaminasi atmosfer oleh polutan yang ditemukan pada tingkat tinggi yang tidak wajar. Ada dua jenis polutan: – Primer dan Sekunder. Polutan primer adalah polutan yang langsung diemisikan ke atmosfer oleh suatu sumber.

Polutan ini mungkin dipancarkan baik oleh proses alami seperti letusan gunung berapi atau sebagai akibat dari tindakan manusia seperti emisi industri. Polutan primer umumnya ditemukan dalam bentuk partikulat, aerosol, tereduksi atau teroksidasi. Pengaruh pencemar primer bersifat langsung dan tidak langsung.

Polutan primer dipancarkan oleh suatu sumber, langsung ke atmosfer, secara langsung mempengaruhi semua organisme hidup. Mereka juga mengalami reaksi kimia, membentuk polutan sekunder dan secara tidak langsung mempengaruhi ekosistem. Misalnya, pembentukan sulfur dioksida adalah efek langsung dari polutan primer.

Sedangkan belerang dioksida bereaksi dengan air membentuk asam sulfat yang bertanggung jawab atas hujan asam adalah efek tidak langsung. Dua sumber utama polutan ini adalah alami dan buatan manusia. Dan karena tidak banyak yang dapat dilakukan tentang sumber-sumber alam, satu-satunya cara untuk mengendalikan polutan primer adalah dengan mengendalikan emisi antropogenik seperti kendaraan dan industri.

Beberapa contoh polutan primer adalah sebagai berikut: –

Apa itu Polutan Sekunder?

Polutan sekunder adalah polutan yang terbentuk sebagai hasil reaksi kimia antara polutan primer itu sendiri atau antara polutan primer dan partikel lain di atmosfer. Mereka umumnya ditemukan dalam bentuk teroksidasi.

Polutan sekunder dikatakan memiliki efek terbatas. Polutan ini adalah produk dari polutan primer dan partikel atmosfer lainnya. Dengan demikian, mereka dikatakan inert atau tidak aktif. Namun, ozon adalah pengecualian untuk kasus ini. Ozon terbentuk sebagai hasil dari fotoaktivasi. Proses ini membuat reaksi kimia menjadi sangat reaktif. Jadi, dalam kasus ozon (O3), efeknya tidak terbatas.

Sumber utama pencemar sekunder adalah pencemar primer dan pencemar sekunder terbentuk sebagai hasil reaksi kimia antara pencemar primer dan dengan partikel atmosfer lainnya. Dengan demikian, merupakan tugas yang menantang untuk mengontrol produksi atau emisi polutan sekunder karena melibatkan pemahaman proses rumit pembuatannya. Beberapa contoh polutan sekunder adalah sebagai berikut: –

Ini disebut oksidan fotokimia.

Perbedaan Utama Antara Polutan Primer dan Polutan Sekunder

Kesimpulan

Polusi udara terutama disebabkan oleh dua jenis polutan: – Polutan primer dan sekunder. Sementara kedua polutan ini mencemari atmosfer, ada perbedaan tertentu di antara mereka.

Perbedaan utama di antara mereka adalah sumbernya. Sementara yang pertama dipancarkan langsung ke udara, yang terakhir adalah produk dari dua polutan primer atau polutan primer dan partikel atmosfer apa pun. Perbedaan lain melibatkan efek, bentuk, contoh, dan cara mengendalikannya. Tidak peduli berapa banyak perbedaannya, penting untuk mengambil langkah-langkah yang memadai untuk menjaga polusi dan menjaga lingkungan kita tetap bersih!

Perbedaan Polutan Primer dan Polutan Sekunder (Dengan Tabel)