Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Antara Berpikir Konkret dan Abstrak (Dengan Tabel)

Daftar Isi:

Anonim

Ide adalah hasil dari pemikiran. Sepanjang hari, manusia memikirkan banyak hal, yang bisa jadi tentang rutinitas sehari-hari atau pengambilan keputusan untuk beberapa skenario tertentu. Otak manusia memproses sekitar 6200 pikiran dalam satu hari terjaga. Ada dua jenis proses berpikir di mana ide-ide dapat dikategorikan, berpikir abstrak dan berpikir konkret.

Berpikir Konkret vs Berpikir Abstrak

Perbedaan utama antara Berpikir Konkret dan Berpikir Abstrak adalah bahwa Berpikir Abstrak mengacu pada proses berpikir secara mendalam tentang beberapa ide abstrak. Di sisi lain, berpikir konkret adalah proses berpikir di tingkat permukaan. Ini melibatkan pemikiran tentang hal-hal fisik yang dapat dirasakan, dilakukan, atau diproses oleh seseorang.

Berpikir konkret seperti namanya mengacu pada pemikiran tentang objek fisik sehari-hari yang dapat dirasakan, diamati, dan ditindaklanjuti. Jenis pemikiran ini adalah bagian dari naluri bertahan hidup kita, yang melibatkan pemikiran tentang mata pencaharian kita, termasuk faktor-faktor seperti sumber makanan dan tempat tinggal, dan perbaikan yang dapat dilakukan untuk itu.

Berpikir abstrak adalah proses berpikir secara mendalam tentang ide-ide abstrak. Ini melibatkan emosi seperti cinta, kebencian, kemarahan, dan pikiran abstrak lainnya yang tidak nyata, tetapi merupakan konsep kecerdasan kita. Berpikir abstrak adalah proses menganalisis pikiran-pikiran tersebut dengan lebih mendalam, sampai pada solusi atas berbagai dilema pikiran.

Tabel Perbandingan Antara Berpikir Konkret dan Berpikir Abstrak

Parameter Perbandingan

Berpikir Konkret

Berpikir Abstrak

Definisi Berpikir konkret mengacu pada proses berpikir tentang hal-hal fisik dari tingkat permukaan Berpikir abstrak adalah proses berpikir secara mendalam tentang ide-ide abstrak
Ide yang terlibat Gagasan yang berkaitan dengan naluri bertahan hidup terlibat Ide-ide abstrak seperti emosi seperti cinta, kemarahan, kebencian terlibat dalam pemikiran abstrak
Tingkat berpikir Berpikir hanya melibatkan tingkat permukaan Tingkat pemikiran yang mendalam terlibat
Skenario Jenis pemikiran ini terjadi selama penilaian lingkungan Jenis pemikiran ini terjadi selama pengambilan keputusan penting
Kecepatan berpikir Berpikir cepat dilakukan Ini adalah proses yang memakan waktu

Apa itu Berpikir Konkret

Berpikir konkret adalah kebalikan dari berpikir abstrak. Ini adalah proses berpikir tentang hal-hal fisik, seperti pekerjaan, uang, rumah, dari tingkat permukaan. Ini bukan proses berpikir yang mendalam melainkan lebih peduli dengan pengambilan keputusan yang cepat. Pemikiran konkret adalah contoh naluri bertahan hidup pada hewan. Pemikiran konkret dapat diamati pada semua jenis hewan, karena itu adalah bagian dari naluri bertahan hidup mereka.

Setiap hewan harus terus-menerus berpikir dan merencanakan hal-hal yang berkaitan dengan kelangsungan hidupnya. Ini termasuk sumber makanan, tempat berlindung, cara melarikan diri dari situasi berbahaya, dll. Dalam semua kasus ini, pengambilan keputusan cepat setelah menganalisis lingkungan sangat penting. Di sinilah pemikiran konkret masuk. Menganalisis situasi, memahami taruhannya, mendapatkan pandangan lengkap tentang lingkungan, semua ini adalah bagian dari pemikiran konkret.

Dengan demikian berpikir konkret adalah proses memahami lingkungan sekitar dari tingkat permukaan sehingga keputusan dapat dibuat dengan cepat dengan cepat dan tanpa menghabiskan banyak waktu, bereaksi terhadap situasi itu. Seorang pemikir konkret tidak menghabiskan banyak waktu untuk memproses fakta-fakta situasi. Sebaliknya mereka akan mencoba memahami detail penting dari situasi secepat mungkin sehingga mereka dapat menggunakan fakta untuk keuntungan mereka.

Apa itu Berpikir Abstrak?

Berpikir abstrak mengacu pada proses berpikir secara mendalam tentang ide-ide abstrak. Ini termasuk emosi seperti cinta, kemarahan, kebencian, jijik, dan konsep abstrak lainnya yang tidak dapat dirasakan atau disentuh. Tingkat berpikir di sini sangat dalam, dan ada lapisan dalam prosesnya. Karena ide-ide abstrak tidak berakhir pada satu titik, pemikirannya panjang dan dapat mencapai kedalaman pikiran.

Ini juga dapat memicu proses eksplorasi diri, karena ide-ide abstrak sangat terkait dengan orang lain dan skenario, seperti halnya terkait dengan diri kita sendiri. Dengan demikian pemikirannya panjang dan mengarah pada generasi yang berbeda perspektif, dan pandangan tentang ide. Ini memunculkan cara-cara baru untuk memecahkan masalah atau dilema apa pun.

Berpikir abstrak adalah titik awal ide kebebasan dan pembebasan. Banyak pejuang kemerdekaan dan filsuf adalah pemikir abstrak. Dengan demikian memahami akar penyebab beberapa masalah hanya dapat dicapai dari pemikiran abstrak. Inilah yang membedakan pemikiran abstrak dari pemikiran konkret, karena pemikiran konkret hanya berkaitan dengan tingkat permukaan atau masalah yang tampak, dan bukan dengan akar penyebabnya. Memahami dilema sepenuhnya bisa menjadi proses yang membosankan dan memakan waktu. Oleh karena itu berpikir abstrak adalah proses yang panjang dan memakan waktu.

Perbedaan Utama Antara Berpikir Konkret dan Berpikir Abstrak

  1. Berpikir konkret adalah proses berpikir tentang hal-hal fisik dari tingkat permukaan. Berpikir abstrak adalah proses berpikir secara mendalam tentang ide-ide abstrak.
  2. Dalam pemikiran konkret, ide-ide yang terkait dengan naluri bertahan hidup terlibat. Ide-ide seperti emosi seperti cinta, kemarahan, kebencian terlibat dalam pemikiran abstrak.
  3. Hanya pemikiran tingkat permukaan yang terlibat dalam pemikiran konkret. Tingkat berpikir yang mendalam dalam hal berpikir Abstrak.
  4. Pemikiran konkret dilakukan untuk menilai situasi dengan cepat dan mempertimbangkan detail penting dari fakta. Berpikir abstrak dilakukan sambil membuat keputusan penting yang berkaitan dengan ide-ide abstrak.
  5. Berpikir konkrit itu cepat. Berpikir abstrak memakan waktu.

Kesimpulan

Otak manusia memproses hampir 6.200 pikiran dalam satu hari terjaga. Pikiran-pikiran ini terkait dengan kepribadian, mata pencaharian, dan situasi yang dihadapi seseorang. Beberapa dari pemikiran ini bisa sangat dalam dan terkadang dapat memunculkan ide refleksi diri dan eksplorasi diri. Pikiran seperti itu terkait dengan Berpikir Abstrak, di mana ide-ide abstrak terlibat. Berpikir konkret adalah proses berpikir tentang hal-hal konkret atau fisik dalam hidup kita. Ini termasuk hal-hal seperti pekerjaan, uang, rumah, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kelangsungan hidup seseorang. Di sisi lain, Berpikir Abstrak adalah proses berpikir secara mendalam tentang ide-ide abstrak seperti cinta, kebencian, kemarahan, yang dapat menimbulkan perasaan puas dan eksplorasi diri.

Referensi

Perbedaan Antara Berpikir Konkret dan Abstrak (Dengan Tabel)