Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Antara Konotasi dan Denotasi (Dengan tabel)

Daftar Isi:

Anonim

Sebuah konotasi tercipta ketika kita menyebut sebuah kata dengan beberapa makna tersembunyi. Meskipun konotasi dan denotasi adalah dua metode penting untuk menggambarkan sebuah kata yang digunakan dalam beberapa jenis penulisan kreatif, yang membedakan konotasi dari denotasi adalah bahwa denotasi adalah makna langsung dari kata tersebut. Konotasi sangat kontras dengan denotasi.

Konotasi vs Denotasi

Perbedaan antara konotasi dan denotasi adalah bahwa konotasi adalah makna tersembunyi atau perspektif emosional dari sebuah kata sedangkan denotasi adalah makna kamus langsung dari kata tersebut. Keduanya adalah dua metode yang sangat penting dalam bahasa, tetapi keduanya memiliki tempat khusus untuk dipenuhi.

Konotasi adalah makna sekunder dari sebuah kata berdasarkan perspektif emosionalnya, terutama dari sudut pandang pembaca. Ini menambahkan makna ekstra pada kata tergantung pada latar belakang yang dibicarakan. Undertone, implikasi, dan import identik dengan konotasi. Perlu diingat bahwa konotasi hanyalah makna sugestif dan konotasi dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, positif dan negatif.

Denotasi adalah makna langsung atau utama atau makna dari sebuah kata atau kata-kata menurut definisi kamus. Kata definisi, makna, indikasi, dan implikasi hampir identik dengan kata denotasi. Ini digunakan untuk menandakan atau berarti sesuatu yang spesifik. Denotasi adalah arti harfiah dari kata yang bersangkutan.

Tabel Perbandingan Konotasi dan Denotasi

Parameter Perbandingan

Makna tambahan

Denotasi

Definisi Konotasi adalah makna sekunder dari sebuah kata yang terutama didasarkan pada aspek budaya dan emosional. Denotasi mengacu pada arti utama kata yang merupakan arti harfiah kata menurut kamus.
Jenis Ini adalah makna tidak langsung dan tersembunyi dari kata tersebut. Ini mengandung nada emosional. Ini adalah arti langsung dari sebuah kata. Hal ini faktual.
Klasifikasi Konotasi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, positif dan negatif. Ada juga jenis konotasi lain yang dikenal sebagai konotasi netral. Denotasi tidak dapat diklasifikasikan.
Pengaruh budaya dan agama Mungkin berubah tergantung pada dampak sosial, budaya, dan agama dari suatu wilayah tertentu. Tetap tidak berubah sehubungan dengan budaya dan agama suatu daerah.
Berarti Konotasi adalah makna subjektif. Denotasi adalah makna utama

Apa itu Konotasi?

Sebuah konotasi dari sebuah kata yang menandakan budaya atau asosiasi emosional dari kata yang sedikit berbeda dari arti langsung dari kata tersebut. Konotasi adalah makna sugestif dari sebuah kata. Kata konotasi berasal dari kata Latin “connotation” yang berarti “menandakan selain arti utama”. Itu bisa positif atau negatif. Konotasi terutama digunakan untuk menghubungkan bagaimana suatu hal atau serangkaian hal dapat dikaitkan dengan kata atau frasa berdasarkan penilaian emosional atau sosialnya. Dengan kata lain, konotasi dapat digambarkan sebagai perasaan atau gagasan dari sebuah kata. Namun, sebaiknya hindari kata-kata dengan konotasi yang kuat. Misalnya, ketika seseorang berkata, “Dia anjing seperti itu”, di sini anjing tidak dimaksudkan dalam arti harfiahnya. Sebaliknya, anjing digunakan untuk menunjukkan ketidakberdayaan, atau keburukan seekor anjing. Demikian pula, hati dapat digunakan untuk mendefinisikan cinta atau kasih sayang kepada seseorang. Di sini cinta dan kasih sayang adalah konotasi hati.

Apa itu Denotasi?

Dengan kata sederhana, denotasi dapat didefinisikan sebagai arti harfiah dari sebuah kata. Kata denotasi berasal dari kata Latin "denotasi" yang berarti "indikasi" Ini mirip dengan cara kamus digunakan untuk mendefinisikan kata. Denotasi sebuah kata umumnya dirasakan melalui konsep yang terlihat. Singkatnya, denotasi sebuah kata tidak memiliki perasaan atau emosi. Ini bisa berupa tindakan menggunakan simbol dan juga kata. Denotasi sangat penting untuk mendapatkan pandangan yang jelas tentang kata tertentu tetapi bukan pilihan yang baik untuk mengekspresikan sisi kreatif. denotasi menyiratkan arti utama dari kata tersebut. Ciri menonjol dari denotasi adalah bahwa mereka tidak dapat diklasifikasikan ke dalam divisi apa pun.

Denotasi penting dalam sastra karena menyampaikan suasana hati tertentu yang ingin disampaikan oleh penulis atau penulis. Penulis harus jeli memilih kata-katanya yang harus sangat tepat, karena setiap penggantian kecil akan mempengaruhi nada dan suasana tulisan. Contoh denotasi termasuk, Anak laki-laki itu terlalu tangguh untuk ditangani, (artinya dia terlalu kuat untuk ditangani). Dia terlalu memaksa. (Artinya dia mendorong orang secara harfiah).

Perbedaan Utama antara Konotasi dan Denotasi

Kesimpulan

Konotasi dan denotasi adalah dua kata yang sangat berbeda satu sama lain dalam arti atau dengan kata lain mereka berbeda satu sama lain. Tetapi keduanya bukanlah hal yang sepenuhnya berbeda, melainkan dua aspek yang berbeda dari satu hal. Konotasi digunakan untuk mewakili berbagai jenis nada sosial, implikasi emosional dan budaya yang tersembunyi di dalam sebuah kata. Sebuah denotasi langsung menandakan definisi kamus dari sebuah kata. Ini adalah makna eksplisit atau referensial atau asosiasi dari sebuah kata. Meskipun konotasi mungkin menjadi alasan kebingungan atau kerumitan di beberapa tempat, namun konotasi adalah salah satu cara terbaik untuk mencerahkan tulisan kreatif. Kedua istilah ini dapat digunakan dalam dua cara yang berbeda- gramatikal dan logis. Secara singkat dapat dikatakan bahwa bahasa konotatif adalah bahasa yang bernada emosional dan bahasa denotatif bersifat faktual.

Referensi

Perbedaan Antara Konotasi dan Denotasi (Dengan tabel)