Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Antara Korosi dan Karat (Dengan Tabel)

Daftar Isi:

Anonim

Di sekolah, kita semua menemukan korosi dan karat dalam suku kata kimia. Tetapi berapa banyak dari kita yang mengingat dengan tepat perbedaannya? Tidak banyak dari kita. Dan ini seringkali kita gagal untuk menandai perbedaan antara keduanya. Korosi dan karat serupa dalam beberapa aspek, tetapi mereka terjadi pada berbagai jenis permukaan.

Korosi vs Berkarat

Perbedaan antara korosi dan karat adalah bahwa korosi dapat terjadi pada benda logam maupun non-logam, tetapi karat hanya terjadi pada benda-benda yang terbuat dari baja dan besi. Korosi juga dapat terjadi pada kulit karena merupakan reaksi kimia, tetapi karat tidak dapat berpengaruh pada kulit kita.

Korosi menyebabkan pembusukan pada benda-benda yang terkena, tetapi dalam karat, hanya lapisan karat yang terjadi di permukaan. Korosi adalah efek dari reaksi kimia. Proses ini dapat merusak banyak hal. Seseorang harus selalu menangani bahan kimia dengan hati-hati untuk menghindari korban yang tidak perlu. Efek korosi pada produk logam dapat dicegah dengan meletakkan lapisan seng di atasnya.

Karat tidak lain adalah jenis korosi. Ini adalah proses oksidasi yang terjadi dengan adanya oksigen dan kelembaban. Bergegas hanya mempengaruhi baja dan besi. Tetapi jika produk baja atau besi mendapatkan lapisan seng, kromium, atau nikel, maka karat dapat dihindari dengan mudah.

Tabel Perbandingan Antara Korosi dan Karat

Parameter Perbandingan

Korosi

berkarat

Definisi Ketika suatu zat memburuk sebagai hasil dari reaksi kimia, elektrokimia atau lainnya, itu disebut korosi. Ketika besi terkena udara dan kelembaban, ia mendapat lapisan zat oranye atau merah, ini disebut berkarat.
permukaan reaksi Korosi dapat terjadi pada kayu, kulit dan bahkan pada logam. Itu terjadi pada permukaan berbasis besi dan baja.
Alasan Korosi terjadi karena penyebaran bahan kimia di permukaan. Karat terjadi karena wahyu ke udara dan kelembaban.
Hasil Jika korosi terjadi pada kayu maka akan hancur. Jika itu terjadi pada kulit maka itu membakar kulit. Jika terjadi rushing maka permukaan akan tertutup oleh lapisan orange.
Bahan kimia Komponen utama korosi adalah reaksi kimia. Reaksi kimia tidak memiliki peran dalam karat.

Apa itu Korosi?

Salah satu bentuk oksidasi adalah korosi. Ini dapat mempengaruhi benda-benda logam dan non-logam. Berbagai reaksi kimia merupakan penyebab terjadinya korosi. Korosi cukup kuat untuk merusak struktur permukaan. Ia mampu membakar kulit dan menghancurkan kayu. Bahan kimia yang mengandung asam kuat, misalnya HCl, H2SO4, KOH, dan NaOH, dll., sangat mampu memberi jalan pada reaksi kimia. Bahan kimia tersebut disebut bahan kimia korosif karena kemampuannya menyebabkan korosi. Kerusakan yang disebabkan oleh bahan kimia seperti ini bersifat permanen.

Korosi lebih baik dihindari, dan Anda dapat mengurangi kemungkinan korosi dengan mengambil beberapa tindakan. Salah satu pencegahan yang paling umum adalah galvanisasi. Dalam proses ini, permukaan mendapat lapisan seng di atasnya. Dengan cara ini, tidak ada reaksi yang terjadi. Pengecatan permukaan juga merupakan cara lain untuk mencegah korosi. Anda harus selalu menangani bahan kimia dengan hati-hati untuk menghindari kecelakaan.

Apa itu Berkarat?

Karat adalah reaksi yang terjadi pada benda-benda yang terbuat dari baja atau besi. Ini adalah jenis korosi yang disebabkan oleh udara dan kelembaban. Oksigen udara mengambil bagian dalam reaksi. Itulah mengapa ini adalah reaksi oksidasi. Dalam karat, baja dan besi bersentuhan dengan kelembaban dan udara dan karena itu mengembangkan lapisan atau lapisan karat.

Karat berwarna merah atau jingga, dan secara bertahap seiring karat yang terus menumpuk, permukaan besi dan baja menjadi rapuh. Karat tidak dimulai untuk bahan kimia, tetapi hal-hal yang telah mengalami karat dapat bereaksi terhadap bahan kimia dan menjadi lebih buruk. Jumlah karat pada permukaan tergantung pada banyak faktor eksternal, misalnya, tingkat kelembaban di udara.

Dengan bantuan beberapa pencegahan, karat pada logam dapat dihindari. Cara paling umum untuk menahan karat adalah dengan melapisi besi dan baja dengan lapisan seng. Seng bertindak sebagai anoda korban, dan dapat memerangi karat. Elektroplating atau pelapisan krom atau nikel juga baik untuk mencegah karat. Stainless steel kebal dari karat karena mengandung lapisan kromium.

Perbedaan Utama Antara Korosi dan Karat

Kesimpulan

Baik korosi maupun karat adalah reaksi oksidasi. Korosi tidak dapat terjadi tanpa adanya bahan kimia, tetapi karat dapat terjadi dengan paparan oksigen di udara dan kelembaban. Karat, pada awalnya, tidak menyebabkan kerusakan serius, tetapi dengan korosi, permukaan yang terkena kehilangan fungsi dan strukturnya sepenuhnya. Ini memburuk secara instan.

Korosi juga mampu memberikan dampak pada kulit kita. Tetapi karat tidak dapat terjadi pada manusia karena karat hanya terbatas pada benda-benda yang terbuat dari baja dan besi. Meskipun korosi dan karat tidak bisa dihindari. Lapisan bahan kimia lain dapat mencegah kerusakan akibat reaksi ini.

Perbedaan Antara Korosi dan Karat (Dengan Tabel)