Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Antara Desain dan Drafting (Dengan Tabel)

Daftar Isi:

Anonim

Ketika ada tugas untuk membuat bangunan atau mungkin model ponsel baru dan mungkin model mobil yang unik. Pengembang atau desainer harus melalui beberapa level untuk mencapai versi final dari proyeknya. Saat itulah desain dan penyusunan berguna.

Desain vs Drafting

Perbedaan antara Desain dan Drafting adalah bahwa ketika seseorang memiliki beberapa ide dalam pikirannya, dia dapat dengan mudah menafsirkan pemikirannya melalui mendesainnya di atas kertas atau melalui beberapa perangkat lunak yang terkait tanpa mengkhawatirkan ukuran dan bentuk. Tetapi drafting lebih bersifat teknis dimana desainer harus memperhatikan ukuran dan bentuk.

Desain adalah cara untuk merepresentasikan imajinasi seseorang melalui menggambar. Ini adalah bentuk penciptaan yang paling awal. Desain lebih artistik daripada menggambar di mana desainer hanya memberikan bentuk pada pikiran atau idenya. Dengan melihat sebuah desain dapat diketahui apa yang sedang dilakukan oleh desainer tersebut.

Drafting adalah tahap yang datang setelah desain. Di sini, istilah teknis seperti pengukuran akurat dari bentuk, ukuran, luas, dimensi, dan arah proyek dimasukkan. Dunia tiga dimensi diperlukan untuk menggambar karena desainer harus mengurus setiap aspek sesuai dengan bentuk benda yang sebenarnya.

Tabel Perbandingan Antara Desain dan Drafting

Parameter Perbandingan

Desain

menggambar

Aparat Seseorang dapat mendesain dengan tangan dan juga dapat diperoleh dengan menggunakan perangkat lunak dan aplikasi komputer. Drafting adalah bentuk 3 dimensi dari hal atau proyek, maka sangat ideal untuk menggunakan tangan untuk hasil yang lebih baik.
Target Merancang adalah tahap awal penciptaan. Ini digunakan hanya untuk memberikan gambaran tentang seperti apa proyek itu nantinya. Drafting datang setelah mendesain. Ini lebih terstruktur dan penuh dengan hampir setiap detail tentang bentuk proyek.
Personil Orang yang membuat desain sering disebut desainer. Dia memberi bentuk pada sebuah ide. Drafting kebanyakan dilakukan dengan tangan di dunia nyata. Orang yang menggambar sering disebut pengrajin.
Geometri Mendesain lebih seperti menggambar. Ini benar-benar didasarkan pada imajinasi seseorang. Seorang desainer bebas mendesain apa saja. Geometri adalah bagian yang sangat penting dalam menggambar. Orang tersebut harus mengingat semuanya terlebih dahulu saat menyusun.
Tahapan Perancangan memiliki 5 tahap: Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Drafting memiliki 3 tahap: Data, penilaian, dan peralatan yang sesuai.

Apa itu Desain?

Misalkan seseorang ingin membangun rumah. Bisakah dia mulai dengan membuat banyak dinding? Yah tentu saja tidak. Dia memiliki semacam peta dalam pikirannya atau gambaran tentang bagaimana rumahnya seharusnya terlihat.

Dari sini pengaruh desain dimulai. Desain adalah rencana pelaksanaan pemikiran atau kegiatan. Bisa juga tanpa direncanakan. Desain digunakan dalam rekayasa dalam arsitektur. Tahap awal dari sebuah proyek arsitektur adalah merancang.

Dalam merancang berbagai metodologi dan komponen digunakan secara standar. Di sinilah ide-ide terjadi. Merancang dapat mengambil banyak bentuk melalui waktu penyelesaian. Ada juga banyak insinyur desain profesional. Mereka bertanggung jawab atas aliran arsitektur desain.

Saat merancang sebuah proyek, keakuratan ukuran dan bentuk tidak menjadi masalah karena di sini desainer hanya mengubah ide menjadi kehidupan. Itu juga membuat sketsa dan gambar berdasarkan data dasar.

Ada 5 tahapan dan 4 pilar proses perancangan. Empathize, Define, Ideate, Prototype dan Test adalah tahapannya sedangkan Navigation, Presentation, content, dan Interaction adalah pilarnya.

Itu bisa dilakukan dalam 2d dan 3d. Singkatnya, desain adalah proses produk yang berpusat pada pengguna yang dibuat dengan indah.

Apa itu Drafting?

Sekarang kembali ke rumah imajiner. Desain rumahnya sudah selesai. Ini membutuhkan detail teknis sekarang. Itu membutuhkan rencana agar bisa muat di area yang diberikan. Saatnya untuk memutuskan panjang, tinggi, dan lebar rumah secara real-time.

Saat itulah drafting mengambil kendali. Ini adalah tahap kedua setelah merancang. Drafting juga disebut gambar teknik karena menyederhanakan detail. Ini adalah akhir dari proses mendesain. Drafting sangat cocok untuk memudahkan tingkat interpretasi. Itu sebabnya ini juga disebut fase perancangan berikutnya.

Drafting digunakan sebagai cetak biru proyek karena terdiri dari spesifikasi teknis. Ini sebagian besar dilakukan dengan tangan. Drafting membutuhkan lingkungan 3d. Ini memberikan signifikansi teknis. Ini dapat digunakan untuk menggambarkan skema yang terlihat menjanjikan dalam sketsa.

Gambar mekanik adalah bagian penting dari menggambar. Dalam proses penyusunan, pengrajin atau desainer mengembangkan dan mengirimkan data untuk perakitan bagian-bagian.

Hal ini sangat penting untuk pembuatan suatu produk. Drafting didasarkan pada proyeksi ortografis dan memiliki tiga tahap, tidak seperti merancang yaitu data, penilaian yang baik, dan peralatan.

Perbedaan Utama Antara Desain dan Drafting

Kesimpulan

Kedua istilah tersebut digunakan untuk memberi bentuk pada gagasan. Yang satu mencipta dan yang lain teknis. Baik desain maupun penyusunan membutuhkan keterampilan dan kesabaran untuk dikuasai.

Insinyur belajar penyusunan dengan cara yang terstruktur. Ada seluruh departemen di bidang teknik yang disebut arsitektur. Merancang lebih merupakan bentuk kreatif.

Seseorang bisa menjadi desainer hanya karena pilihan. Tapi itu juga bisa dipelajari selangkah demi selangkah. Dari zaman kuno hingga masyarakat modern kedua istilah tersebut telah ada di sekitar kita.

Lihatlah piramida Mesir dan Anda akan melihat perbedaan antara merancang dan menggambar.

Referensi

Perbedaan Antara Desain dan Drafting (Dengan Tabel)