Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Antara Episentrum dan Hiposenter (Dengan Tabel)

Daftar Isi:

Anonim

Gempa bumi merupakan fenomena yang menimbulkan gelombang seismik dan dapat bersifat alami atau disebabkan oleh manusia. Di permukaan bumi, dapat dikenali ketika terjadi goncangan, penggusuran atau gangguan pada tanah secara tiba-tiba. Titik di mana gempa berasal diwakili oleh episentrum dan hiposenter. Keduanya menciptakan efek dramatis di lokasi gempa.

Episentrum vs Hiposentrum

Perbedaan antara Episentrum dan Hiposenter adalah Episentrum muncul di atas atau di atas permukaan Bumi, sedangkan Hiposenter muncul di bawah permukaan Bumi. Gelombang yang dipancarkan dari Epicenter adalah gelombang badan dan gelombang permukaan sedangkan gelombang yang dipancarkan dari Hiposenter adalah gelombang badan saja.

Episentrum adalah lokasi gempa yang tepat di permukaan bumi, dan menyebarkan gelombang yang berbeda. Dengan kata yang lebih sederhana, dapat dikatakan terjadi di atas permukaan bumi. Ini adalah titik fokus yang diperiksa dan diteliti oleh seismolog untuk memahami efek susulan dan transmisi gempa bumi. Sering dikatakan bahwa kerusakan paling banyak terjadi di pusat gempa.

Hiposenter adalah titik yang berada di bawah permukaan bumi. Ini disebut sebagai titik sebenarnya dari mana gempa bumi akhirnya berasal. Hal ini sering disebut sebagai fokus atau ground zero dari gempa bumi. Hiposenter bisa berada di kedalaman puluhan hingga ribuan km di bawah permukaan. Saat ketinggian hiposenter meningkat, batuan menjadi terkelupas dan ulet.

Tabel Perbandingan Antara Episentrum dan Hiposenter

Parameter Perbandingan

Pusat gempa

Hiposenter

Definisi Episentrum adalah titik di permukaan bumi tempat terjadinya ledakan atau gempa bumi. Hiposenter adalah titik asal atau sub-level ledakan.
Posisi Itu muncul di atau di atas Bumi. Itu muncul di sub-level atau bawah tanah Bumi.
Ombak Ini menyebabkan gelombang tubuh dan gelombang permukaan. Ini hanya menyebabkan gelombang tubuh.
Dimensi Ini mengukur efek 2-D (D singkatan dari dimensi) tentang bagaimana ada penyebaran gelombang. Ini mengukur efek 3-D pada bagaimana ada penyebaran gelombang.
Nama lain Juga dikenal sebagai Focal Point atau Epicentrum. Dikenal juga dengan nama Focus atau Ground Zero.

Apa itu Episentrum?

Episentrum adalah tempat gempa menyebar secara radial dengan permukaan 2 dimensi. Lokasi asal gempa hingga episentrumnya bisa mencapai ratusan hingga kilometer. Kata Epicenter diciptakan oleh seismolog Irlandia Robert Mallet. Episentrum sering disebut sebagai ‘pusat aktivitas gempa. Kedalaman fokus gempa yang muncul di kerak bumi dapat berkisar antara 2 hingga 20 km.

Lokasi Episentrum dapat dihitung dengan menggunakan data dari seismograf dan stasiun pengukuran lainnya, yang akan membantu menentukan jenis gelombang yang dipancarkannya. Gelombang seismik dapat ditentukan dari ratusan dan ribuan kilometer dari sumber gempa. Ada dua pembagian gelombang yang dipancarkan oleh episentrum gempa, yaitu gelombang badan (body wave) dan gelombang permukaan (surface wave). Gelombang tubuh biasanya terdeteksi dari pusat gempa.

Dua divisi gelombang tubuh adalah gelombang-p dan gelombang-s. Gelombang P disebut gelombang Primer, yang juga merupakan gelombang tekanan yang di dalamnya terjadi transmogrifikasi gelombang, yang sebanding dengan transmisi gelombang. Gelombang S disebut gelombang sekunder, di mana terjadi transmogrifikasi gelombang yang tegak lurus terhadap transmisi. Gelombang mendapatkan namanya karena gelombang S datang setelah gelombang p. Jarak pusat gempa juga digunakan untuk menghitung magnitudo seismik yang dikembangkan oleh Richter dan Gutenberg.

Apa itu Hiposenter?

Hiposenter adalah tempat lahir atau tempat lahirnya gempa bumi. Juga dikenal sebagai fokus atau ground zero karena ledakan nuklir (gempa bumi) terjadi tepat di bawah tanah. Hiposenter adalah posisi gempa di mana energi yang tersimpan dalam batuan, yaitu energi regangan, dilepaskan dan sesar mulai muncul. Sesar merupakan rekahan batuan dimana telah terjadi perpindahan pergerakan batuan yang cukup lama seperti pergeseran lempeng tektonik yang biasanya terjadi akibat gempa.

Hiposenter, gempa susulan, gempa susulan membantu dalam plot tiga dimensi patahan. Hiposenter gempa bisa sepuluh sampai seratus atau bahkan tersebar ribuan kilometer di bawah permukaan bumi. Semakin dalam dari gempa hiposenter, maka batuan disekitarnya akan semakin lunak dan daktail sehingga mudah dipindah-pindahkan.

Karena dampak gempa di daerah yang sama selama bertahun-tahun, bebatuan dan bebatuan di bawah tanah akan menjadi sangat lunak sehingga jika ada gempa lain di hiposenter yang sama, tidak akan terlalu berbahaya. Menurut penelitian, kekuatan dan kekuatan gempa bumi bergantung pada tekanan yang dibangun di atas pedih dan kerasnya batu sebelum pecah. Jadi, jika batu pecah atau sudah dalam keadaan terburuk sebelum ada tekanan yang besar, itu bisa dipercepat, maka gempa tidak akan berbahaya atau kehancuran yang ditimbulkannya.

Perbedaan Utama Antara Episentrum dan HiposentrumR

Kesimpulan

Baik Episenter dan Hiposenter memberi kita informasi tentang asal usul gempa bumi dengan cara yang lebih mudah. Kedua istilah tersebut saling terkait karena gempa bumi menjadi cukup berbahaya dan dramatis di dua titik tersebut. Gelombang seismik yang dipancarkan pada saat gempa menyebar secara radial baik dari episenter maupun hiposenter.

Meskipun ombaknya mungkin berbeda. Tetapi episentrum digunakan oleh para ahli seismologi dan ilmuwan untuk berbagai tujuan seperti menghitung jarak, memprediksi sifat gempa, intensitas dan kerusakan yang ditimbulkan dan juga untuk besarnya gelombang seismik. Sedangkan pecahnya permukaan bumi terjadi di hiposenter.

Referensi

  1. https://www.researchgate.net/profile/George_Daglish/publication/268447910_An_Algorithm_for_Concurrent_Location_of_Earthquake_Epi-and_Hypocentres_Using_P-Arrivals_in_an_Interpolative_Tabular_Scan/links/546bb8380cf20.pdfd5380cf20.pdfd5380cf20.
  2. https://academic.oup.com/gji/article-abstract/209/1/453/2931730

Perbedaan Antara Episentrum dan Hiposenter (Dengan Tabel)