Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Antara Tokenisasi dan Enkripsi (Dengan Tabel)

Daftar Isi:

Anonim

Di era komputasi dan teknologi, keamanan sistem telah menjadi bagian utama dari kehidupan kita. Banyak penipuan yang terjadi secara online dan mereka dikenal sebagai kejahatan dunia maya. Untuk menghindarinya atau untuk menurunkan kemungkinan risiko, teknik yang digunakan adalah tokenization dan enkripsi. Keduanya umumnya digunakan bersama tetapi memiliki perbedaan.

Tokenisasi vs Enkripsi

Perbedaan utama antara tokenisasi dan enkripsi adalah keduanya berbeda dalam cara kerjanya. Tokenisasi adalah teknik di mana data diubah menjadi data tertutup secara acak menjadi token yang disimpan dalam database sedangkan dalam enkripsi data diubah menjadi teks yang tidak dapat dibaca dengan menggunakan algoritma dan kunci matematika.

Tokenisasi adalah cara menjaga keamanan data dengan mengubah teks biasa menjadi nilai acak yang tidak dapat dibaca dan dapat diakses dengan bantuan token yang disimpan dalam database. Data terstruktur seperti kartu, pembayaran online mudah dikelola dengan bantuan ini.

Enkripsi adalah metode lain untuk mengubah data sedemikian rupa sehingga tidak dapat diakses dengan mata telanjang. Metode ini melibatkan data yang akan dikonversi dan diamankan dengan menggunakan matematika serta algoritma terstruktur. Keuntungan utama menggunakan ini adalah dapat menangani data besar dari database.

Tabel Perbandingan Antara Tokenisasi dan Enkripsi

Parameter Perbandingan Tokenisasi Enkripsi
Definisi Tokenisasi adalah proses mengubah data menjadi data yang tidak dapat dibaca dengan menggunakan token acak yang disimpan dalam database Enkripsi adalah cara mengubah data dengan menggunakan algoritma matematika dan pengkodean untuk membuatnya tidak dapat diakses oleh manusia normal.
Ukuran penanganan Tokenisasi hanya dapat menangani data kecil karena implementasi ma sangat sulit Enkripsi dapat menangani database besar karena telah menetapkan aturan yang harus diikuti
Penggunaan Tokenisasi digunakan dalam data terstruktur seperti kartu, pembayaran online yang mudah dan tidak merepotkan. Enkripsi dapat digunakan untuk kedua jenis, yaitu bidang data terstruktur serta file lengkap tidak terstruktur.
Keuntungan Data asli dalam tokenisasi tidak pernah hilang yang berguna dalam beberapa kasus serta formatnya dapat dipertahankan tanpa khawatir akan keamanan Enkripsi sangat ideal ketika data harus didekodekan karena kuncinya hanya diperlukan oleh pihak ketiga.
Kerugian Proses dalam tokenization decoding cukup lambat karena hanya bisa dilakukan ketika token sudah tersedia. Data asli dikirim dalam bentuk enkripsi dan meninggalkan organisasi dan format-melestarikan sulit.

Apa itu Tokenisasi?

Dunia telah berkembang melalui internet dan kebutuhan untuk melindungi informasi dan data orang-orang serta perusahaan tumbuh setiap hari. Tokenisasi adalah metode untuk mengubah data dari database ke enkripsi acak. Enkripsi memiliki token terlampir yang disimpan dalam database dan untuk mengakses informasi, pihak ketiga harus memiliki token.

Token digunakan dalam struktur data yang lebih tertata dan mudah diakses. Karena butuh waktu lama untuk data dalam jumlah besar karena token dibuat lambat. Ini digunakan untuk gateway pembayaran, menyimpan detail kartu di internet, dll. Dalam proses ini, data dikirim ke perusahaan tempat mereka mendekripsi dan melakukan tindakan yang diperlukan.

Keuntungan menggunakan jenis pengkodean ini adalah mereka mengambil informasi yang disimpan dan dikirim ke pihak ketiga karena diakses oleh token dan juga memastikan bahwa format dipertahankan dan diamankan karena tidak mudah untuk diretas karena tidak memiliki algoritma yang ditetapkan.

Teknik tokenisasi cukup populer dan semakin populer karena keamanan ekstra yang diberikannya kepada orang-orang untuk penyimpanan data. Prosesnya lambat tidak disukai oleh perusahaan besar tetapi untuk menyimpan informasi sensitif digunakan.

Apa itu Enkripsi?

Karena proses tokenisasi yang lambat, pengembang harus melakukan sesuatu dengan cepat dan memiliki kesamaan dalam semua data yang disimpan oleh perusahaan dan itu mengarah pada pengembangan teknik enkripsi. Enkripsi adalah proses mengubah data menjadi teks yang dikodekan yang hanya dapat diakses dengan menggunakan kunci yang diberikan kepada pihak ketiga.

Proses enkripsi termasuk mengubah data dengan menggunakan matematika dan algoritma yang dirancang khusus untuk proses ini. Algoritme mencakup informasi spesifik tentang bagaimana setiap bagian dari nilai akan diperlakukan oleh sistem.

Keuntungan menggunakan proses ini adalah cepat karena ini adalah algoritma yang dirancang yang membantu dalam keseluruhan proses. Selain itu juga dapat digunakan dengan struktur data yang tidak tersusun atau tidak terstruktur sehingga digunakan di berbagai perusahaan. Terkadang data hanya dapat diakses oleh pihak ketiga dan pengguna asli tidak memerlukan informasi setelah itu.

Kerugian menggunakan enkripsi adalah tidak membantu ketika kita ingin mengambil data sebagai pihak asli karena sudah berada di tangan pihak ketiga. Ada seperangkat aturan yang terkadang memudahkan para cheater untuk mengakses ini dan menyebabkan malfungsi. Format harus diubah secara berkala karena faktor prediktabilitas.

Perbedaan Utama Antara Tokenisasi dan Enkripsi

Kesimpulan

Kedua teknik yaitu tokenization dan enkripsi sangat membantu dan telah menjadi sarana untuk melindungi data kita dari hacker. Orang-orang mempelajari teknik untuk kepentingan diri mereka sendiri dan sistem mereka. Tokenisasi menggunakan cara acak untuk menyandikan data sedangkan enkripsi menggunakan sejumlah aturan untuk membuatnya lebih sistematis. Dalam tokenisasi, pihak ketiga hanya membutuhkan token dan data asli dapat diambil sedangkan dalam enkripsi dapat mengubah sejumlah besar data sekaligus. Tokenisasi memberikan keamanan ekstra karena formatnya dapat dengan mudah disimpan.

Referensi

Perbedaan Antara Tokenisasi dan Enkripsi (Dengan Tabel)