Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Antara Kata Kerja Transitif dan Intransitif (Dengan Tabel)

Daftar Isi:

Anonim

Bahasa Inggris telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Dari percakapan sehari-hari hingga wawancara kerja, dari blog hingga artikel berita… Bahasa Inggris membuat kami terus mengomunikasikan ide-ide kami secara efektif kepada audiens kami. Kata kerja, kata benda, kata keterangan, kata sifat, dll., adalah beberapa elemen utama yang diperlukan untuk membingkai kalimat dalam bahasa Inggris. Tapi kita sering bingung antara dua istilah dan menggunakannya dengan cara yang salah. Salah satu istilah tersebut adalah kata kerja transitif dan intransitif.

Kata Kerja Transitif vs Kata Kerja Intransitif

Perbedaan antara kata kerja transitif dan intransitif adalah bahwa kata kerja transitif tidak lengkap tanpa mentransfer tindakannya ke objek, sedangkan kata kerja intransitif akan masuk akal bahkan jika kita menghapus objek dari kalimat di mana ia digunakan. Beberapa kata kerja dapat digunakan sebagai keduanya; transitif dan intransitif.

Kata kerja transitif adalah kata kerja yang membutuhkan satu atau lebih objek untuk melengkapi dirinya sendiri. Transitivitas dianggap sebagai aktivitas yang ditransfer ke pasien melalui agen. Kata kerja transitif dapat terdiri dari banyak jenis berdasarkan jumlah objek yang dibutuhkan olehnya. Kata kerja yang hanya membutuhkan satu objek disebut monotransitif, kata kerja yang membutuhkan dua objek disebut bitransitif atau ditransitif, dan kata kerja yang membutuhkan tiga objek disebut tritransitif.

Kata kerja intransitif, bagaimanapun, tidak membutuhkan objek. Kata kerja intransitif dapat diidentifikasi dengan fakta bahwa mereka tidak diikuti oleh siapa atau apa. Kata kerja intransitif selanjutnya dapat diklasifikasikan menjadi kata kerja tidak akusatif dan ergatif. Kata kerja tidak akusatif adalah kata kerja di mana tindakan kata kerja tidak secara langsung diprakarsai oleh subjek, sedangkan kata kerja ergatif adalah kata kerja di mana subjek agen hadir.

Tabel Perbandingan Antara Kata Kerja Transitif dan Intransitif

Parameter Perbandingan

Kata kerja transitif

Kata kerja intransitif

Definisi Kata kerja transitif adalah kata kerja yang membutuhkan satu atau lebih objek untuk melengkapi dirinya sendiri. Kata kerja intransitif di sisi lain tidak memerlukan objek apa pun
Suara Aktif/ Pasif Kata kerja dapat digunakan dalam kalimat pasif. Kata kerja tidak dapat digunakan dalam kalimat pasif.
Kata Kerja Imperatif Kata kerja tidak dapat digunakan untuk mengakhiri kalimat klausa. Kata kerja dapat digunakan untuk mengakhiri kalimat klausa.
Klausa Akhir Tidak bisa menjadi keharusan Bisa jadi keharusan
Apa yang Mengikuti Kata Kerja Nomina, Frase Nomina, Pronomina, dan Penentu Preposition, Adverb, dan Adverbial phrase
Beberapa contoh Bawa, iri, beri, diskusikan, temukan, biarkan, jaga, miliki, suka Bertindak, mengobrol, tiba, datang, jatuh, pergi, gatal, terjadi

Apa itu Kata Kerja Transitif?

Kata kerja transitif adalah kata kerja yang membutuhkan satu atau lebih objek untuk melengkapi dirinya sendiri. Transitivitas dianggap sebagai aktivitas yang ditransfer ke pasien melalui agen. Kata kerja transitif dapat terdiri dari banyak jenis berdasarkan jumlah objek yang dibutuhkan olehnya. Kata kerja yang hanya membutuhkan satu objek disebut monotransitif, kata kerja yang membutuhkan dua objek disebut bitransitif atau ditransitif, dan kata kerja yang membutuhkan tiga objek disebut tritransitif.

Dalam teori tentang tata bahasa, dinyatakan dengan jelas bahwa transitivitas bukanlah bagian yang melekat pada kata kerja. Ini lebih merupakan elemen konstruksi tata bahasa.

Objek tidak langsung, kata benda, frasa kata benda, atau kata ganti dapat menjadi bagian dari kata kerja transitif. Ini mungkin objek langsung dan mungkin menunjukkan seseorang atau sesuatu yang menerima tindakan. Contoh yang sangat sederhana untuk memahami hal ini adalah dengan menemukan karangan bunga untuknya. Di sini 'dia' adalah kata kerja transitif.

Apa itu Kata Kerja Intransitif?

Kata kerja intransitif tidak membutuhkan objek. Kata kerja intransitif dapat diidentifikasi dengan fakta bahwa mereka tidak diikuti oleh siapa atau apa. Kata kerja intransitif selanjutnya dapat diklasifikasikan menjadi kata kerja tidak akusatif dan ergatif.

Kata kerja tidak akusatif adalah kata kerja di mana tindakan kata kerja tidak secara langsung diprakarsai oleh subjek. Tujuan utama di balik penggunaan kata kerja tidak akusatif adalah untuk menggambarkan gerakan atau tindakan. Kata kerja ergatif, di sisi lain, adalah kata kerja di mana subjek agen hadir. Perbedaan antara keduanya dapat disaksikan di mana kata kerja bantu digunakan untuk kategori ini.

Sebagian besar kata kerja intransitif dapat mengambil objek serumpun. Objek serumpun berasal dari akar yang sama dengan kata kerja. Misalnya, kita dapat mengatakan, “Dia menjalani kehidupan yang bahagia.” Artinya dia hidup dan hidupnya bahagia.

Perbedaan Utama Antara Kata Kerja Transitif dan Intransitif

Kesimpulan

Sebuah kata kerja dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara berbeda, salah satunya adalah mengkategorikannya berdasarkan transitif atau intransitif. Kata kerja transitif mungkin memerlukan objek untuk masuk akal sepenuhnya, sedangkan kata kerja intransitif akan benar-benar masuk akal bahkan tanpa kehadiran objek. Mereka dapat diklasifikasikan ke dalam kategori yang berbeda berdasarkan beberapa faktor yang berbeda. Fakta menarik untuk dicatat adalah bahwa beberapa kata kerja berfungsi baik sebagai transitif maupun intransitif dan karenanya dikenal sebagai kata kerja ambitransitif.

Perbedaan Antara Kata Kerja Transitif dan Intransitif (Dengan Tabel)