Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Antara Biochip dan Biosensor (Dengan Tabel)

Daftar Isi:

Anonim

Dengan semakin berkembangnya dunia ilmu kedokteran seiring dengan kemajuan teknologi, maka semakin besar pula penemuan-penemuan yang telah membantu pertumbuhan di kedua bidang tersebut. Penemuan yang paling menonjol dan berguna adalah biochip dan biosensor. Artikel ini didedikasikan untuk penjelasan mendalam tentang perbedaan yang sama dan berlapis di antara keduanya.

Biochip vs Biosensor

Perbedaan antara biochip dan biosensor adalah bahwa hadiah terbesar adalah bagaimana keduanya bersatu dan berfungsi sebagai penghubung antara dunia medis dan teknis. Biochip membantu dalam biologi molekuler dan biosensor menggabungkan deteksi biokimia dan fisiokimia.

Biochip direkayasa di laboratorium untuk menampung berbagai reaksi biokimia dalam tubuh dan juga untuk memantau dampaknya. Biochip biasanya menangani perubahan dalam satu sel yang dapat digunakan untuk skrining digital atau perawatan medis. Sifat fisik dan kimia sel dan molekul biologis dalam tubuh dapat dengan mudah dipantau melalui biochip

Biosensor di sisi lain adalah perangkat analitik yang mendeteksi zat kimia lainnya. Mereka dapat digunakan untuk melacak kualitas zat bersama dengan pelacakan jika ada kontaminasi. Biosensor menerima sinyal input dan menyimpulkan sinyal output.

Tabel Perbandingan Antara Biochip dan Biosensor

Parameter Perbandingan

Biochip

Biosensor

Definisi

Perangkat yang direkayasa secara teknis yang melakukan beberapa reaksi biokimia secara bersamaan. Alat pendeteksi analitik yang menggabungkan komponen kimia dan biologi.
Jenis

Biochip terutama terdiri dari tiga jenis - chip asam nukleat, chip protein, chip lab. Biosensor terutama terdiri dari enam jenis - elektrokimia, termometrik, optik, sel utuh, imun, dan piezoelektrik.
Aplikasi

Digunakan untuk mendeteksi kadar glukosa, tekanan darah, digunakan untuk memantau hewan peliharaan di kebun binatang dan merumuskan rekam medis yang terpercaya. Digunakan dalam industri makanan untuk mengukur kadar asam dan alkohol, penelitian klinis dan dalam asosiasi pertanian untuk memeriksa kemurniannya.
Ilmu urai

Karena biochip adalah perangkat elektronik kecil, mereka memiliki jutaan elemen sensorik. Biosensor terutama terdiri dari tiga bagian - sensor biologis, transduser, dan detektor.
Kegunaan

Bekerja dengan mengidentifikasi perubahan biologis dan demarkasi dan kemudian mengubahnya menjadi bentuk LCD. Bekerja dengan pembauran bersama dengan analit biologis dan sinyal ini kemudian ditransduksi ke dalam bentuk yang dapat dibaca.

Apa itu Biochip?

Biochip adalah kemajuan besar dalam industri medis. Mereka mampu mengatasi bioterorisme dan penyakit yang mungkin mendasarinya yang tidak dapat dideteksi secara dangkal. Biochip mampu menyaring sejumlah besar reaksi biokimia pada layar berdasarkan data pemulihan dan lembar bagan pasien dapat disatukan. Biochip memanfaatkan mikroarray biologis dua dimensi digital. Ini adalah struktur seperti baki yang menggunakan permukaan datar yang bisa aktif atau pasif.

Baki aktif terdiri dari perangkat mikromekanis terintegrasi yang dianggap sebagai jantung dari seluruh tubuh yang berfungsi. Baki aktif bertanggung jawab untuk transduksi yang merupakan proses mengubah sinyal bio menjadi sinyal komputer yang dapat dengan mudah diterjemahkan. Seluruh pengaturan kain halus ini disebut fabrikasi microarray. Microchip sangat mahal untuk diproduksi karena bagaimana setiap sensor unik dan mampu menampung utas informasi baru. Kebanyakan microarray berisi cartesian, grid sensor terintegrasi yang sangat berguna dalam memetakan informasi dan mengkoordinasikan fungsi masing-masing sensor.

Apa itu Biosensor?

Biosensor adalah komponen analitik yang menggunakan detektor fisiokimia untuk menggabungkan komponen kimia dan biologi. Komponen yang sensitif secara biologis seperti sel, enzim, antibodi, asam nukleat bereaksi dengan analit rekayasa yang sedang dipelajari. Biosensor memanfaatkan perangkat terhubung yang digunakan untuk menafsirkan data biologis dengan cara yang mudah digunakan. Biosensor terdiri dari reseptor yang berkomunikasi dengan analit dan menghasilkan kesimpulan yang kemudian dipelajari oleh transduser.

Fitur paling rumit dari biosensor adalah selektivitasnya. Ini didasarkan pada kemampuan bahan untuk berinteraksi dengan antigen dan antibodi. Biasanya, antibodi bertindak sebagai reseptor. Proses bio-recognition terjadi antara bioreseptor dan transduser, sinyalisasi terjadi antara transduser dan elektronik dan proses menampilkan informasi terjadi antara elektronik dan antarmuka tampilan.

Perbedaan Utama Antara Biochip dan Biosensor

Kesimpulan

Baik biochip maupun biosensor merupakan contoh potensi perkembangan yang ditimbulkan akibat perkembangan di bidang kedokteran dan teknologi. Elemen DNA, fungsi darah, dan fungsi kerja komponen internal tubuh menjadi lebih mudah dengan bantuan biochip dan biosensor. Perpaduan antara medis dan teknik ini tidak hanya memberikan harapan baru dalam mendiagnosis pasien dengan masalah mendasar, tetapi juga memberikan cara yang lebih baru dan lebih efektif untuk mengobati penyakit ini.

Perubahan pada tingkat terkecil mudah dicatat, dikenali, dan ditangani, berkat pengembangan dan pembuatan biosensor dan biochip yang didukung. Ini adalah harapan baru bagi orang-orang di seluruh dunia dan telah memberikan kehidupan baru bagi ribuan orang.

Referensi

Perbedaan Antara Biochip dan Biosensor (Dengan Tabel)