Logo id.removalsclassifieds.com

Apa itu Neraca?

Daftar Isi:

Anonim

Neraca adalah alat penting untuk menganalisis status keuangan individu atau perusahaan. Ini digunakan bersama dengan alat akuntansi lainnya seperti laporan arus kas dan laporan laba rugi untuk menghitung dan menganalisis rasio keuangan perusahaan.

Ini terutama merupakan laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang kewajiban, aset, dan saham pemegang saham organisasi pada titik waktu tertentu. Pernyataan ini menawarkan dasar untuk menilai struktur modal perusahaan dan menghitung tingkat pengembalian.

Komponen Neraca

Neraca terutama terdiri dari hal-hal berikut:

  1. Aktiva: Aset dihitung di sisi kiri neraca. Dua jenis aset dicatat di neraca: aset lancar dan aset jangka panjang.

Aset lancar mengacu pada dana yang segera tersedia, seperti piutang, kas, biaya dibayar di muka dan persediaan di masa depan. Neraca menyimpan catatan dana ini selama kurang dari satu tahun.

Berbeda dengan itu, aset jangka panjang mengacu pada dana yang tidak dapat diakses segera oleh perusahaan. Ini termasuk properti, perangkat lunak, peralatan dan investasi masa depan.

Kewajiban lancar mengacu pada uang yang suatu perusahaan berutang dan harus diselesaikan dalam waktu satu tahun. Ini termasuk pajak, gaji karyawan, rekening pembelian yang tertunda dan dividen kepada pemegang saham.

Kewajiban tidak lancar, di sisi lain, adalah jumlah yang harus dibayar perusahaan dan seharusnya dibayar kembali dalam jangka panjang. Ini termasuk sewa jangka panjang dan pinjaman bank.

Rumus Neraca

Neraca menggunakan rumus berikut untuk mengevaluasi kondisi keuangan suatu perusahaan.

Aset = Ekuitas + Kewajiban

Dasar dari rumus ini adalah bahwa suatu perusahaan seharusnya membayar aset yang dimilikinya dengan menarik investasi dari pemegang saham (saham pemegang saham) atau meminjam modal (kewajiban).

Misalnya, jika suatu perusahaan meminjam Rs. 5.000.000 dari bank yang akan dilunasi dalam lima tahun, uang yang diterima akan dicatat oleh departemen akun perusahaan di bawah bagian depan aset. Secara bersamaan, jumlah tersebut akan dihitung di bawah akun kewajiban jangka panjang untuk menyeimbangkan kedua belah pihak.

Sekarang, jika perusahaan yang bersangkutan dapat mengumpulkan Rs. 10, 00, 000 dengan menarik investasi dari pemegang saham, yang sama akan ditambahkan ke depan asetnya dan dicatat di bawah ekuitas pemegang saham.

Keuntungan Neraca

Ada beberapa keuntungan untuk menjaga neraca. Yang paling menonjol di antara mereka termasuk:

  1. Sangat mudah untuk dipahami karena tujuan neraca adalah untuk menjaga keseimbangan antara kewajiban dan asetnya. Setiap penyimpangan dari tujuan ini merupakan indikasi kegagalan sistem akuntansi perusahaan.
  2. Neraca memungkinkan investor, manajer, regulator, dan pemberi pinjaman untuk mengetahui status keuangan perusahaan dan beberapa laporan keuangan lainnya.
  3. Ini membantu perusahaan memperoleh pinjaman sebagai bank, dan pemberi pinjaman lainnya dapat mengetahui posisi keuangan mereka dari neraca perusahaan.

Kekurangan Neraca

Terlepas dari manfaatnya yang bervariasi, neraca memang mengalami beberapa keterbatasan yang signifikan. Ini termasuk:

  1. Seseorang tidak dapat secara langsung menyimpulkan posisi keuangan perusahaan dari neraca. Perlu dibandingkan dengan neraca tahun-tahun sebelumnya dan perusahaan lain.
  2. Nilai aset jangka panjang yang dicatat di bawah neraca adalah biaya yang dibayarkan untuk memperoleh aset tersebut, juga disebut nilai buku atau nilai historis. Nilai saat ini dari aset tersebut tidak didokumentasikan dalam neraca.
  3. Hanya aset-aset tersebut yang dapat dicatat dalam neraca yang diperoleh melalui suatu transaksi. Beberapa aset cenderung terlalu berharga untuk dinyatakan dalam istilah moneter, misalnya tim ahli yang penggantinya seringkali sulit ditemukan. Tetapi aset ini tidak didokumentasikan oleh neraca.

Referensi

Apa itu Neraca?