Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Antara Konduktor dan Isolator (Dengan Tabel)

Daftar Isi:

Anonim

Ada berbagai jenis elemen di sekitar kita. Unsur-unsur ini diatur ke dalam kategori yang berbeda berdasarkan fitur fisik mereka seperti bentuk, ukuran, warna, tekstur, polaritas, kelenturan dan kelarutan dan sebagainya.

Salah satu kategori penting tersebut berdasarkan elemen yang diklasifikasikan adalah konduktivitas. Artinya, kemampuan suatu unsur untuk memungkinkan ion atau elektron bebas. Berdasarkan konduktivitasnya, unsur diklasifikasikan menjadi konduktor dan isolator.

Konduktor vs Isolator

Perbedaan antara Konduktor dan Insulator adalah bahwa yang terakhir tahan terhadap aliran bebas energi panas atau listrik. Yang pertama di sisi lain, menerima aliran panas atau listrik.

Apa itu Isolator?

Hal ini digambarkan sebagai zat atau bahan yang menghambat atau menghalangi aliran arus listrik atau panas. Isolator memiliki konduktivitas yang rendah dan resistensi yang tinggi terhadap aliran energi panas atau listrik. Hal ini terjadi karena atom-atom yang terdapat pada isolator memiliki ikatan kovalen yang sangat kuat di antara mereka. Akibatnya, tidak ada gerakan bebas atau pertukaran elektron.

Juga, isolator memiliki ruang yang sangat besar yang dikenal sebagai celah terlarang antara pita konduksi dan pita valensi yang menuntut banyak energi dari elektron valensi untuk melewati celah ini dan mencapai pita konduksi.

Ketika sejumlah muatan atau panas diteruskan ke objek yang terbuat dari bahan isolasi, ia terus tetap pada posisi awal dan tidak tersebar di lapisan luar objek. Akibatnya, seseorang perlu menggosok benda itu dengan bahan yang sesuai sehingga dapat diisi. Metode lain yang dapat digunakan untuk mengisi benda semacam itu adalah melalui induksi.

Dalam rangkaian listrik, isolator terutama digunakan untuk menjaga konduktor terpisah satu sama lain dan dari benda lain yang ada di sekitar rangkaian. Isolator memastikan bahwa arus yang mengalir melalui kabel tetap berada di dalam kabel dan tidak berpindah ke objek lain yang terbuat dari bahan konduktor.

Dalam kasus energi panas, mereka memecah jalur aliran panas dengan menyerap panas radiasi. Sebagian besar isolator terbuat dari non-logam seperti karet, plastik, porselen, mika, fiberglass dll.

Perbedaan Utama Antara Konduktor dan Isolator

Kesimpulan

Penting untuk dicatat bahwa konduktivitas suatu material tergantung pada struktur atomnya. Suatu bahan dapat terbukti menjadi konduktor yang baik jika atom-atomnya tidak dapat menahan elektron terluarnya bersama-sama. Karena elektron terluar ini, panas atau muatan listrik dapat berpindah dari satu atom ke atom lain dan oleh karena itu melalui materi yang bersangkutan secara keseluruhan. Jika atom suatu bahan memiliki elektron yang merajut erat, bahan tersebut terbukti sebagai konduktor atau isolator yang buruk.

Meskipun demikian, baik konduktor dan isolator penting bagi kita terutama ketika menangani peralatan listrik. Sakelar, soket, dan colokan listrik terdiri dari konduktor. Sedangkan isolator seperti karet dan plastik digunakan untuk membuat penutup luar saklar, kabel listrik, stop kontak dan peralatan listrik lainnya.

Perbedaan Antara Konduktor dan Isolator (Dengan Tabel)