Logo id.removalsclassifieds.com

Perbedaan Antara Harus dan Seharusnya (Dengan Tabel)

Daftar Isi:

Anonim

'Harus' dan 'Seharusnya' adalah kata-kata yang digunakan untuk menekankan kalimat atau membuatnya terdengar penting secara hukum dan formal, masing-masing. Kata-kata memiliki perbedaan yang sangat tipis di dalamnya. Kapan pun seseorang ingin berbicara tentang kemungkinan suatu peristiwa, 'Harus' dan 'Seharusnya' keduanya dapat digunakan, tetapi itu tergantung pada seberapa besar keyakinan pembicara tentang terjadinya peristiwa tersebut.

Harus vs Seharusnya

Perbedaan antara 'Harus' dan 'Seharusnya' adalah 'Harus' mewakili ketika suatu kewajiban bersifat eksternal atau tugas, sedangkan 'Seharusnya' mengacu pada kewajiban moral. Penekanannya lebih tinggi di 'Harus' dibandingkan dengan 'Seharusnya'. 'Harus' adalah kata kerja modal. Kata kerja modal digunakan untuk menyatakan modalitas. 'Harus' dapat merujuk ke bentuk lampau ketika digunakan dengan present perfect dari kata kerja utama. 'Harus' membuat kalimat menjadi kuat. 'Harus Untuk' adalah kata kerja semi-modal. Penggunaan 'Ought To' membuat kalimat itu terdengar kurang kuat. 'Harus' adalah yang paling tegas dibandingkan dengan 'Seharusnya'. Kata 'Harus' tidak kuat seperti 'Harus'.

'Harus' digunakan untuk menyatakan kebutuhan saat ini. Itu membuat kalimat formal dan legal. Tingkat penekanan tertinggi ketika 'Harus' digunakan dalam kalimat. 'Harus' digunakan ketika peristiwa itu mungkin terjadi. 'Harus' adalah kata kerja modal. 'Harus' digunakan ketika probabilitas terjadi jika peristiwa itu lebih tinggi. 'Harus' selalu tentang kekuatan dalam kalimat.

'Harus Untuk' adalah jenis kata kerja modal. Ini mengacu pada sesuatu yang secara moral benar dalam situasi tertentu. Ini sebagian besar digunakan ketika mencari saran atau merekomendasikan sesuatu kepada seseorang. Ini mengacu pada kebenaran objektif. 'Oought To' tidak memiliki bentuk lampau. Ini jarang digunakan dalam pertanyaan dan negatif. 'Harus Untuk' adalah kata kerja semi-modals. 'Ought To' digunakan ketika acara mungkin atau mungkin tidak terjadi.

Tabel Perbandingan Antara Harus dan Seharusnya

Parameter Perbandingan

Harus

Seharusnya

Berarti Digunakan untuk menyatakan kebutuhan Digunakan untuk menyatakan kewajiban moral
Alam Hukum Resmi
Tingkat Penekanan Paling tinggi Relatif tinggi
Kemungkinan kejadian Tinggi Mungkin atau mungkin tidak terjadi
Nada kuat Kurang kuat
Jenis kata kerja kata kerja modal Kata kerja semi-modal

Apa itu Harus?

'Harus' digunakan untuk menyatakan kewajiban, tugas, atau paksaan. 'Harus' tidak berubah bentuk dengan tense, nomor, atau orang dari subjek.

'Harus' adalah kata kerja bantu. Ini menekankan pentingnya atau kebutuhan sesuatu dalam situasi tertentu. 'Harus' selalu menandakan tekad yang kuat. Penggunaan 'Harus' menunjukkan bahwa pembicara yakin bahwa subjek akan mengeksekusi predikat.

Itu digunakan untuk menunjukkan suatu keharusan.

Contohnya adalah:

Kita harus bangun pagi-pagi sekali.

Ini digunakan untuk menunjukkan probabilitas logis, atau probabilitas yang cukup tinggi.

Contohnya adalah:

Itu pasti tukang pos.

Ini digunakan untuk mengisyaratkan larangan.

Contohnya adalah:

Seseorang tidak boleh berbicara di perpustakaan.

Ini digunakan dalam kalimat seru.

Contohnya adalah:

Kamu pasti bercanda!

Ini digunakan untuk sangat merekomendasikan sesuatu atau menyarankan sesuatu.

Setiap kali ada kebutuhan untuk penekanan dan tingkat penekanannya tinggi, 'Harus' selalu digunakan dalam kalimat.

Ini digunakan dalam persyaratan direktif.

Contohnya adalah:

Gagang pintu harus diputar sepenuhnya.

Digunakan untuk membuat kalimat imperatif.

Contohnya adalah:

Anda harus tiba di kelas tepat waktu.

Apa yang Seharusnya?

'Ought To' berbeda dengan kata kerja bantu lainnya, yang diikuti oleh to-infinitive. 'Harus' umumnya menunjukkan waktu sekarang dan masa depan. Itu bisa merujuk ke waktu lampau ketika diikuti oleh perfect infinitive (have + past participle).

Ini digunakan untuk menunjukkan kapan itu penting dan benar untuk dilakukan, dirujuk oleh kata kerja yang menggantikannya.

Contohnya adalah:

Siswa harus tepat waktu di sekolah.

Ini digunakan untuk menunjukkan kemungkinan sesuatu yang mungkin terjadi.

Contohnya adalah:

Seminar harus meningkatkan kesadaran.

Hal ini digunakan untuk membahas hal-hal yang lama atau ideal.

Contohnya adalah:

Seharusnya pemerintah membuat aturan lalu lintas yang lebih baik.

Digunakan untuk menyatakan kewajiban.

Contohnya adalah:

Dia harus mematuhi peraturan lalu lintas.

Perbedaan Utama Antara Harus dan Seharusnya

Kesimpulan

'Harus' dan 'Seharusnya' keduanya adalah kata kerja modal. Kedua kata tersebut memiliki cirinya masing-masing. Penggunaan ought to dan must bergantung pada tingkat penekanan dalam kalimat. 'Ought To' umumnya digunakan untuk mengungkapkan kewajiban atau kewajiban moral. Penerimaan harus membuat kalimat Anda terdengar formal dan harus melegalkan kalimat Anda. 'Harus' tetap tegas apa pun bentuk, jumlah, atau orangnya. 'Harus Untuk' tidak pernah terdengar kuat seperti 'Harus'.

Penggunaan kata-kata ini harus dilakukan dengan tepat, atau mungkin mempengaruhi percakapan. Tekanan tertinggi ketika harus digunakan dalam kalimat. 'Harus' berfokus pada perlunya acara tersebut, dan 'Harus Untuk' digunakan untuk merujuk pada kewajiban atau kewajiban moral. Penggunaan praktis dari kata-kata ini perlu dilakukan dengan cara yang sangat bertanggung jawab; jika tidak, arti dari kalimat lengkap dapat berubah.

Perbedaan Antara Harus dan Seharusnya (Dengan Tabel)